Pada April 2019 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 94,61 atau turun 0,46 persen dibanding NTP Maret 2019 yang mencapai 95,05. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,60 persen.
“Dilihat masing-masing subsektor, pada April 2019 subsektor tanaman pangan, subsector peternakan, subsector perikanan mengalami penurunan NTP. Sedangkan, subsector hortikultura dan subsector perkebunan rakyat mengalami kenaikan NTP,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalimantan Selatan, Banjarbaru Kamis (2/5/2019).
Menurutnya, Pada Maret 2019 di daerah perdesaan Kalimantan Selatan mengalami Inflasi sebesar 0,76 persen, hal ini disebabkan oleh naiknya indeks harga di seluruh subkelompok dengan kenaikan antara 0,03 – 1,61 persen.
“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan April 2019 sebesar 103,27 atau turun sebesar 0,03 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 103,30,” jelasnya.
Disisi lain ia mengatakan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun 1,77 persen, dari Rp 4.934,25 per Kg di bulan Maret 2019 menjadi Rp 4.847,03 per Kg di bulan April 2019. Sementara itu harga gabah di tingkat penggilingan turun 1,71 persen dari Rp. 5.025,80 per kg di bulan Maret 2019 menjadi Rp 4.939,98 per kg di bulan April 2019. MC Kalsel/tgh