Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Tim Penggerak PKK bersama Forum Komunikasi Orang Tua Anak Spesial Banjarmasin Indonesia (Forkoasbi) menggelar Seminar bijak menghadapi anak berkebutuhan khusus bersama di aula Kayuh Baimbai Banjarmasin, Jum’at (26/4/2019).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Ketua Centre for Biomedical Research (CABIOR) Prof. Dr l. Sultana MH Faradz, PhD dan dr. Gladys Gunawan, Sp. A(K) selaku Dokter Spesialis Anak Banjarmasin.
Ketua Tim Pengerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan seminar tersebut dilaksanakan sebagai bentuk perhatian TP PKK Kota Banjarmasin terhadap para orangtua dan anak-anak berkebutuhan khusus, yang ada di kota ini.
“Kegiatan ini bentuk perhatian kami TP PKK Kota Banjarmasin beserta berbagai elemen, untuk memastikan para orang tua, keluarga dan lingkungan, dimana anak-anak kita yang berkebutuhan khusus bisa diterima, bisa dilayani, bisa dikawal pertumbuhan dan perkembangannya, dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Sementara itu dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap para peserta bisa menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri anak-anak berkebutuhan khusus.
“Mudah-mudahan dari kedua narasumber kita nanti bisa memberikan pencerahan kepada kita semua, tentu saja kita semua berharap manfaat dan juga berkah kegiatan pada hari ini,” ujarnya.
Sementara itu Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan Pemko Banjarmasin selalu memberikan perhatian kepada seluruh anak-anak di kota ini terutama kepada anak-anak berkebutuhan.
Hal tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan seluruh target dan schedule time yang di tuliskan di dalam roadmap menuju kota inklusi. Dan di Indonesia, roadmap menuju kota inklusi itu, Kota Banjarmasin adalah kota pertama yang melaunchingnya, Karena itu ia berharap hal tersebut bisa menjadi komitmen bersama bagi seluruh stakeholder.
“Roadmap menuju Kota Inklusi Banjarmasin sudah dilaunching, dan salah satunya adalah pembangunan fisik yang ramah difabel, kemudian fasilitas publik yang akses terhadap para penyandang disabilitas, termasuk ilmu pengetahuan kepada mereka, dan pekerjaan seperti yang ada di kegiatan job fair atau career expo,” ungkapnya.
Saya harapkan, agar para orang tua yang mengikuti kegiatan tersebut bisa lebih bijak dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. “Karena anak berkebutuhan khusus ini bisa degradasi mental, kemudian bisa juga autis atau hiperaktif, jadi bijaklah untuk mendidik anak-anak,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan hasil pemeriksaaan genetic, penyerahan penghargaan untuk sekolah inklusif jenjang PAUD oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah. MC Kalsel/scw