Pemerintah Provinsi Kalsel menggelar Welcome Dinner dalam rangka menyambut Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia dan Estonia di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (12/3/2019).
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Republik Indonesia utuk Republik Firlandia dan Estonia, Wiwiek Setyawati Firman mengatakan, kunjungan ini Dalam rangka mempromosikan Kalimantan Selatan untuk Dunia, Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia dan Estonia ajak awak media Finlandia dan Estonia kunjungan ke Banua.
Sebagai salah satu upaya mengobati kerinduan masyarakat Finlandia dan Estonia yang berada di Nordik dan Baltik, Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia dan Estonia mengajak awak media untuk melihat langsung keindahan wisata alam dan budaya yang ada di Bumi Lambung Mangkurat.
Karena menurutnya, kekuatan media sangat ampuh untuk mempromosikan Kalsel di Finlandia dan Estonia. “Pena lebih efektif ketimbang senjata. Pena lebih memiliki daya jangkau dan daya pengaruh yang sangat luas. Jadi kekuatan media sangat ampuh sekali ketimbang hanya mengundang atau mengajak tour operator saja,” katanya.
Media yang diajak Wiwiek merupakan media yang besar seperti media elektronik, media visual dan media cetak radio, yang mana semua media tersebut adalah media yang terus ditonton dan disimak oleh masyarakat Finlandia dan Estonia.
“Jadi, selain ketua asosiasi wisata dan tour operator ada media cetak, tv dan radio, bahkan media budaya dari universitas juga ada, lengkap semuanya untuk mempromosikan Kalimantan Selatan,” ucap Wiwiek.
Ia menjelaskan, upaya mempromosikan Kalsel ini dalam rangka untuk mengobati kerinduan masyarakat Finlandia dan Estonia yang dari pengalaman sebelumnya, Kalimantan Selatan sempat berpartisipasi dalam festival wisata di Nordik yang diikuti 85 negara dan Kalsel juara ketiga dengan menampilkan maskotnya yaitu Bekantan.
“Jadi, waktu itu sambutan masyarakat sangat bagus, sampai-sampai dipanggung utama tidak dapat menampung antusias masyarakat untuk menonton tarian, musik panting dan bahkan tampilan maskot bakantan yang sebelumnya tidak pernah tampil di Finlandia, Estonia dan kawasan Nordik,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, hal ini merupakan awal yang baik dan harus kita tindaklanjuti potensi Kalimantan Selatan, karena orang-orang disana bertanya terus kapan diadakan dan hadir lagi pertunjukkan Kalimantan Selatan,” ucap Wiwiek.
Ia mengakui, KBRI tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Adapun untuk rencana investasi ia menuturkan hal tersebut akan mengikuti, setelah mereka mengenal terlebih dulu potensinya, bidang investasinya, kebijakannya dan lingkungan masyarakatnya.
“Semoga dengan kehadiran mereka disini mereka dapat melihat langsung potensi, dan kebijakan pemerintahan, agar mereka mau berinvestasi di Kalimantan Selatan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris dalam kesempatan tersebut mengatakan, ini bisa dikembangkan lagi, karena Duta Besar RI ini mengajak para awak media, penggiat satwa dan asosiasi pariwisata.
“Kita harapkan dapat memberikan pelayanan, dan memberikan sebanyak-banyaknya informasi yang nantinya dapat mereka informasikan lagi ke Finlandia dan Estonia,” kata Haris.
Selain itu, Ia juga akan mengkomunikasikan dan menawarkan kepada mereka untuk berinvestasi di Kalsel. “Kami harapkan ada investasi dan nantinya ada Mou. Jadi bisnis to bisnis,” pungkas Haris. Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia dan Estonia ini akan berada di Kalimantan Selatan selama lima hari dengan mengunjungi wisata-wisata yang ada di Kalimantan Selatan seperti Pasar Terapung, Pulau Bakut, Habitat Satwa Bekantan, dan bahkan ke Loksado. MC Kalsel/tgh