Kementerian Kominfo terus mendorong pertumbuhan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Indonesia semakin meningkat. karena hal ini akan diimbangi dengan pembinaan yang intens berupa pemberdayaan secara tepat.
“Dari sekitar 4000 KIM se-Indonesia, perlu kembali dilakukan pemetaan perkembangan KIM. Untuk itu kami minta pemerintah daerah dapat memberikan informasi soal KIM ini,” kata Angki Kusuma Dewi selaku Kasi Kemitraan Komunikasi Sosial Direktorat Tata Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo saat menerima kunjungan dari Kominfo Kalsel, Tanah Laut dan Kabupaten Banjar, Selasa (12/3/2019).
Angki menjelaskan sebagai agen informasi KIM harus terus diberdayakan agar eksistensi mereka lebih memberi arti bagi diseminasi informasi dan mengembangkan potensi didaerah masing masing contohnya bergerak UMKM dibidang apa, itu hanya nilai tambah untuk mereka, karena mereka harus mandiri untuk menghidupi komunitasnya.
Dikarenakan sumber pembiayaannya dari mereka sendiri, komunitas mereka sendiri, karena kita dari Kominfo baik pusat maupun daerah tidak bisa pembiayaan hal-hal yang seperti itu, kita cuman bisa melakukan pembiayaan terhadap pembinaan, pemberdayaan jadi bentuknya adalah suatu kegiatan memberikan materi langsung.
“Kalau kita mau membentuk KIM baiknya tidak usah dari nol, kita harus melakukan pemetaan terlebih dahulu,” kata Angki.
Komunitas yang produktif, potensi dan aktif mempunyai media itu yang menjadi target sasaran kita. Jadi tidak perlu membangun KIM dari nol itu akan menyulitkan kita sendiri, ketika KIM sudah dibentuk supaya para pejabat daerah melek dan peduli akan keberadaan KIM harus ada output yang jelas.
“Contohnya seperti Kominfo tolong bantu desiminasi informasi terkait stunting (orang kerdil) mereka tidak serta langsung bisa mensosialisasikan tanpa ada ilmu karena ini lah tugasnya Kominfo serta menggandeng dinas kesehatan atau tenaga medis untuk memberikan penjelasan kepada KIM,” pungkasnya.
Kunjungan kerja Dinas Komunikasi dan iniformatika Provinsi Kalsel ke Kementerian Komunikasi dan Informatikan RI ini dalam rangka studi banding terkait penguatan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). MC Kalsel/scw