Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia (IPP) khususnya Kalsel yang menduduki peringkat 34 dari 34 Provinsi Di Indonesia.
“Hal ini sangat memprihatinkan karena IPP kita cukup rendah, padahal kita sudah sebegitu banyaknya mencari pemuda – pemuda yang berprestasi tetapi hasilnya ditingkat nasional masih memprihatinkan,” Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Provinsi Kalsel, Hj Siti adawiyah pada saat di temu Reporter Media Center, Banjarmasin Selasa (26/2/2019).
Menurutnya, jumlah pemuda di Kalsel sebanyak 1 juta sekian dari jumlah penduduk 4000 sekian jadi 1/4 nya pemuda maka dalam mengatasi itu kita tidak bisa sendiri karena di era globalisasi yang terjadi dimasyarakat akan sangat kewalahan.
“Justru itu kita mengharapkan dari berbagai SKPD terkait akan mengeroyoki IPP ini supaya naik peringkatnya karena Indeks Pendapatan Masyarakat (IPM) kita diperingkat 21 seharusnya berbading lurus dengan IPM sudah cukup bagus tapi IPP pemudanya sangat rendah,” harapnya.
Oleh karenanya ada 15 indikator yang harus kita lihat itu cukup parah contohnya pemuda – pemuda diusia 16 tahun sampai dengan 30 tahun mereka putus sekolah dikarenakan perekonomian lemah, kurangnya lapangan pekerjaan, kawin muda tinggi, jadi ternyata itu yang diukur dalam penilaian IPP. MC Kalsel/scw