Asosiasi Pengusaha Indonesia DPP Kalimantan Selatan (APINDO) menggelar dialog terbuka dengan tema Penerbangan Mahal dan Dampaknya Terhadap Dunia Usaha di Kalimantan Selatan yang di adakan oleh di Hotel Aria Barito, Kamis (14/02/2019).
Ketua DPP Apindo Kalsel Supriadi mengatakan tujuan akhir dari kegiatan ini adalah, agar ada solusi soal kenaikan harga tiket pesawat, yang sudah sangat memberatkan para pengusaha dan UMKM.
“Hasil dari dialog ini akan kami tembuskan ke pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan tentu saja pihak maskapai. Harapannya tentu agar harga tiket kembali normal, dan sektor usaha yang sempat terkena dampaknya dapat kembali bernafas lega,” katanya.
Saat ini, menurut Supriadi, para pengusaha dan UMKM sudah mengalami penurunan omzet atau keuntungan hingga 30 persen, akibat kenaikan harga tiket dan bagasi berbayar, yang diberlakukan secara sepihak oleh maskapai penerbangan.
“Memang saat ini salah satu maskapai memberikan diskon atau potongan harga tiket hingga 20 persen. Tapi itu tidak membantu, karena kenaikannya sudah di atas 100 persen. Karena itu kami semakin yakin, bahwa dugaan keterlibatan kartel itu benar adanya. Indikasinya adalah pada harga avtur sudah turun, tapi tidak diikuti harga tiket,” tegasnya.
Sementara itu Asisten II Bidang Perkenomian dan Pembangunan, Hermansyah menuturkan Kenaikan harga tiket penerbangan saat ini, memang memberikan dampak yang cukup luas. Selain lesunya jumlah penumpang mahalnya harga tiket kita khawatirkan akan memukul dunia pariwisata dan sektor bisnis yang lainnya.
“Kita tidak ingin, satu permasalahan akan menimbulkan masalah yang lebih banyak dan lebih besar. Kita ingin, masalah seperti kenaikan harga tiket penerbangan bisa selesai dengan solusi terbaik,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya dialog terbuka ini semua pihak bisa menyikapi harga tiket dengan arif dan bijaksana karena kondisi ini dinilai tidak bagus jika terus menerus terjadi untuk kalimantan selatan yang baru mulai mengembangkan pariwisata sebagai penopang perekonomian daerag, selain batubara dan sektor perkebunan. MC Kalsel/scw