Antusias masyarakat Bumi Kayuh Baimbai untuk mengikuti ajakan pemimpin kota berslogan Baiman, H Ibnu Sina terlihat dari banyaknya masyarakat yang datang, kemudian menukarkan botol plastik bekas air kemasan yang mereka bawa ke Siring Menara Pandang, Minggu (3/2/2019).
Saking banyaknya masyarakat yang hadir dalam kegiatan yang juga diikuti Forkopimda Kota Banjarmasin dan seluruh kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, panitia pelaksana kegiatan pun sempat kewalahan melayani masyarakat yang ingin mendapatkan tumbler.
Namun begitu, mantan anggota DPRD Kalsel tiga priode ini tetap menyatakan apresiasinya kepada seluruh lapisan masyarakat dan panitia yang telah mensukseskan kegiatan tersebut. “Ini adalah rangkaian dari Hari Peduli Sampah, kami berharap apa yang kami lakukan dengan pengurangan sampah dengan penggunaan tumbler baik di sekolah-sekolah, instansi pemerintah, termasuk juga seluruh instansi yang ada di Kota Banjarmasin mendukungnya,” katanya lagi.
Botol bekas air kemasan yang ditukarkan dengan sebuah tumbler itu, akan dimasukan ke Bank Sampah Kota Banjarmasin yang berjumlah sekira 247 unit tersebar di 52 kelurahan, yang terdiri dari 20 unit Bank Sampah Besar di Kota Banjarmasin dan 1 unit Bank Sampah Induk.
Bank Sampah di kota ini, selain menjadikan sampah-sampah tersebut sebagai berkah, juga ada yang menjadikannya sebagai emas. Hebatnya lagi, beberapa Bank Sampah di kota ini ada yang sudah menggunakan jaringan online.
Terobosan lain yang dilakukan Pemko
Banjarmasin untuk mempersempit ruang gerak penggunaan plastik di kota ini
dengan cara menggandeng pihak PDAM Banjarmasin.
Tujuannya, agar BUMD tersebut dapat menyediakan
air minum siap saji di titik-titik tertentu yang dapat dijangkau masyarakat.
Dan untuk dilingkup Pemko Banjarmasin, H Ibnu Sina menyarankan agar Bagian Umum Setda Kota Banjarmasin, nantinya dapat menyediakan dispenser yang bisa digunakan seluruh ASN memenuhi kebutuhan air minumnya.
“Mudah-mudahan hal ini bisa semakin mengurangi sampah plastik, karena itu memang komitmen kita dalam Jakstrada mengurangi sampah bersumber bahan plastik ini adalah 18 persen per tahun. Dan pada saatnya nanti mungkin saya akan melarang seluruh penggunaan air kemasan di lingkup Pemko Banjarmasin,” jelasnya. (humpro-bjm) Mc Kalsel/Rns