Status jalan di kawasan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang merupakan jalan nasional menjadi salah satu perdebatan di PT. Pelindo di tingkat pusat, terkait wacana perbaikannya yang akan diinisiasi oleh PT. Pelindo III Cabang Banjarmasin. Mengingat dengan status tersebut, perbaikan jalan merupakan wewenang pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI untuk wilayah Kalimantan Selatan.
Dijelaskan Boy Robyanto, CEO PT. Pelindo III Cabang Banjarmasin, sempat terjadi tarik ulur di tingkat pusat karena mempermasalahkan status jalan yang milik pusat. Namun dituturkan pria yang baru saja bertugas di Banjarmasin per 1 Desember 2018 lalu itu, dirinya sudah meminta dan berkoordinasi dengan kantor pusat agar perbaikan jalan segera dilakukan. Apalagi selama ini banyak terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan yang rusak parah dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas bagi angkutan bertonase besar maupun pengendara lainnya. “Ini sekarang sedang didesain dan mudahan Februari nanti dapat rampung,” jelasnya.
Dana sebesar 3 miliar Rupiah akan digelontorkan untuk perbaikan dua jalur jalan yang saling bersisian hingga ke kawasan Jalan Gubernur Soebarjo. Nantinya menurut Boy, perbaikan jalan akan menggunakan teknik pengecoran benton atau rigid pavement, di mana pengerasan jalan menggunakan beton yang diharapkan dapat menguatkan struktur jalan yang kerap dilintasi angkutan bertonase besar yang keluar masuk pelabuhan. Untuk dana sendiri murni dari PT. Pelindo, namun akan dipikirkan metode hibah atau bantuan sosial kepada pemerintah jika sudah rampung. “Ini untuk menghindari risiko salah aturan, apalagi jalan itu kan milik pemerintah dan statusnya jalan nasional,” tambah Boy.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI, kendati dari segi anggaran dan pengerjaan murni dilaksanakan oleh perusahaan pemegang otoritas pelabuhan itu. Termasuk dari segi desain dan hal-hal lainnya, karena yang diperbaiki merupakan aset pemerintah.
Seperti diketahui, jalan di kawasan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin memang mengalami kerusakan yang cukup parah karena kerap dilintasi angkutan berat, seperti kontainer maupun truk dari luar daerah. Terutama di sekitar Jalan Barito Hilir dan Komplek Lumba-Lumba, yang semakin diperparah dengan adanya genangan air pasca turunnya hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi ini pula yang kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, baik yang melibatkan dua kendaraan atau lebih maupun kecelakaan tunggal. MC Kalsel/rmd