Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan menggelar acara Forum Jasa Kontruksi Daerah (FJKD) dengan tema peran pengawas rantai posok dalam mendukung Kalimantan Selatan bergerak maju ketahanan kontruksi di Aula Hotel Treepark, Banjarmasin, Kamis (8/11).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar megatakan melalui FJKD ini sebagai wujud partisipasi masyarakat jasa kontruksi agar dapat memanfaatkan haknya untuk menyampaikan berupa aspirasi yang berkembang terkait dengan jasa kontruksi termasuk ide – ide dalam pembangunan di daerah yang menghasilkan rekomondasi dan gagasan yang dapat ditidak lanjuti oleh pemerintah.
Tentunya diperlukan suatu terobosan untuk dapat mengakselerasikan peningkatan kemampuan pelaku usaha jasa kontruksi agar data berdaya saing. “Untuk itu peserta FJKD dapat menyampaikan aspirasi terkait dengan isu – isu strategis di bidang jasa kontruksi guna mendorong percepatan, pertumbuhan dan pengembangan jasa kontruksi sebagaimana yang diamantkan oleh undang – undang,” katanya
Rijali mengatakan ada beberapa isu yang harus kita cermati berkautan dengan masalah jasa kontruksi khususnya di Kalsel antara lain, Provinsi Kalsel saat belum terbentuk tim ahli independen untuk menilai bila terjadinya kegagalan bangunan atau kegagalan kontruksi, terbatasnya tenaga ahli dan tenaga trampil pada badan usaha pelaksana jasa kontruksi sebagai penanggung jawab teknis (PJT) yang bersertifikat sesuai bidang keahliannya
Selanjutnya dengan adanya FJKD ini sebagai sarana komunikasi, konsultasi dan informasi antara masyarakat jasa kontruksi dan Pemerintah. Tentunya diharapkan akan benar – benar membawa manfaat bagi kita semua, terutama untuk semakin mendorong perkembangan jasa kontruksi secara nasional khususnya di Provinsi Kalsel.
“Saya menyuambut baik penyelenggaraan kegiatan ini melalui acara ini tentunya dapat dihasilkan berbagai manffat bagi kepentingan kemajuan dan kelancaran kegiatan jasa kontruksi yang sangat penting dalam pembangunan di Kalsel,” pungkasnya.
Dalam kegiatan FJKD ini peserta yang mengikuti sebanyak 100 orang yang berasal dari unsur asosiasi perusahaan, asosiasi profesi, instansi pemerintah, masyarakat intelektual, mitra usaha, LSM dan unsur lainnya. MC Kalsel/tgh