Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statristik Provinsi Kalimantan Selatan Fachri Ubadiyah mengatakan selama Oktober 2018, komposisi jumlah observasi dari transaksi harga gabah di 10 Kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 58 transaksi, pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalimantan Selatan , Kamis (1/11).
Di tingkat petani harga gabah terendah senilai Rp 4.454 per Kg yang terdapat di Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala dengan varitas siam lukut sedangkan harga tertinggi senilai Rp 6.145,80 per Kg dengan varitas mayang terjadi di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
“Dibandingkan bulan sebelumnya, rata – rata harga gabah kualitas Gabah Kering panen (GPK) di tingkat petani turun -2,80 persen, dari Rp 5.055,84 per Kg di bulan September 2018 menjadi Rp 4.914,23 per Kg di bulan Oktober 2018, sedangkan harga gabah ditingkat penggilingan turun -2.81 persen dari Rp 5.163,38 per Kg di bulan September 2018 menjadi Rp 5.018,42 per Kg di bulan Oktober 2018,” Katanya
Secara umum, komponen mutu gabah selama bulan Oktober 2018 cenderung fluktuatif. Rata – rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa/kotoran gabah kualitas GKP masing – masing sebesar 14,56 persen dan 3,71 persen. MC Kalsel/tgh