Solusi Penanganan Sampah Ala Menteri Luhut

Suasana pembukaan Rapat Koordinasi II Penanganan Sampah Padat di Kawasan Regional Perkotaan dan Destinasi Pariwisata yang di laksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin di Rattan In Hotel, Rabu (31/10). Pada rakoor tersebut turut hadir Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan selaku spesch key. MC Kalsel/jml

Kebocoran sampah di laut sebanyak 80 persen berasal dari darat. Jadi kalau tidak ditangkap dengan jaring dan diproses di darat, tentu larinya ke laut. Hal ini tentunya mengancam keberlangsungan biota laut bahkan kehidupan manusia sendiri.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat koordinasi penanganan sampah padat di kawasan regional, perkotaan dan destinasi pariwisata, Rabu (31/10).

“Jadi, plastik tak terurai yang dimakan oleh ikan akan terkontaminasi biota perairan karena mikroplastik dapat menyerap dan melepaskan bahan kimia yang beracun dan berbahaya, di mana konsumen akhirnya adalah manusia,” ujar Luhut.

Pada kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan apresiasinya pada Pemkot Banjarmasin yang berani mengambil sikat pelarangan penggunaan kantong plastik.

“Makanya perlunya sosialisasi pemerintah ke masyarakat demi menjaga generasi selanjutnya agar tidak terkontaminasi. Kita harus lakukan bersama-sama, supaya masyarakat kita sadar,” kata Luhut.

Luhut mengaku meminta kepala daerah di Indonesia berupaya menangani sampah yang baik dan tepat. Misalnya, dengan mengumpulkan, memilah hingga mendaur ulang. Menurut Luhut, limbah sampah bisa dimanfaatkan untuk campuran aspal dan menjadi energi listrik yang dialirkan ke rumah-rumah atau pabrik. “Banyak yang bisa dilakukan, di samping mengurangi sampah,” ucapnya.

Guna menangani permasalahan tersebut, Luhut ingin mengganti kantong plastik dengan bahan baku alami seperti menggunakan bahan singkong, rumput laut, dan minyak kelapa. Dengan begitu, diharapkan plastik dengan mudah bisa terurai.

“Tentunya masyarakat tidak bisa lepas, kalau ada plastik, tetap penggunaanya melalui daur ulang,” imbuhnya. MC Kalsel/rmd

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan