Rantau, Info_PAS – Kegiatan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) sudah hal yang wajib dilakukan untuk membentuk sikap perilaku warga binaan dalam mempersiapkan diri kembali kemasyarakat selepas masa pidana selesai.
Kegiatan pembinaan biasanya meliputi kegiatan kemandirian dan kerohanian.
Di Rutan Kelas IIB Rantau salah satunya, selain kegiatan pembinaan kemandirian, pembinaan kerohanian merupakan fokus utama yang terus ditingkatkan oleh jajaran petugas Rutan Rantau untuk membentuk sikap dan prilaku warga binaannya.
Pembinaan kerohanian yang diterapkan diantaranya dengan membuat Pesantren Warga Binaan yang telah lama didirikan yaitu Pesantren Al-Hidayah dibawah bimbingan Kementerian Agama Kabupaten Tapin.
Selain kegiatan pesantren pada umumnya, pembinaan kerohanian di Rutan Rantau terus dipantau sampai kegiatan ibadah mandiri dikamar hunian.
Kegiatan ini dilakukan petugas Rutan Kelas IIB Rantau, selain bertujuan untuk pengawasan keamanan didalam blok dan kamar hunian, juga sebagai penyemangat dan apresiasi bagi warga binaan yang sudah mengerjakan kegiatan ibadah mandiri dikamar hunian, dan harapannya warga binaan yang lain dapat mengikutinya.
Kegiatan petugas ini berdampak baik, dengan penuh keterbatasan dan sesaknya kamar hunian warga binaan Rutan Kelas IIB Rantau semangat dirikan sholat berjamaah di Kamar Hunian meski harus saling bergantian.
Kepala Rutan Rantau, Batara Hutasoit mengapresiasi kegiatan yang dilakukan petugas ini, selain melakukan pengawasan blok dan kamar hunian juga sebagai pembuktian peran petugas untuk membina warga binaan secara maksimal yang telah diamanatkan dalam undang – undang no. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, terangnya.
Seperti yang terlihat jumat malam (28/9/2018) selepas tutup kamar hunian jam 17.00 wita kegiatan sholat magrib berjamaah sangat ramai dilakukan warga binaan Rutan Rantau dikamar hunian, terlihat petugas mengawasi dan memotret kegiatan tersebut sebagai laporan.
Kontributor : Wahyudi