Salah satu penumpang selamat dari terbakarnya KM Setya Kencana IX, Sabtu (4/8) malam.
Bukhori (37) menceritakan detik-detik terbakarnya kapal yang berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin.
Awal mula Bukhori melihat kepulan asap tebal dari lambung kapal di bagian tengah.
“Waktu itu kira-kira pukul 05.30 Wita, penumpang kaget karena munculnya asap dilambung tengah,” kisahnya.
Kemudian menurutnya kepanikan penumpang semakin menjadi saat kepulan asap makin tebal dan akhirnya sekitar pukul 06.30 Wita penumpang mulai dievakuasi ke sekoci.
“Kepanikan terjadi dimana-mana, semua orang berebut naik ke sekoci,” ujarnya.
Tidak jauh berbeda Sri Mujiati (32) asal surabaya menceritakan Saat itu dia dan suami sudah bangun tidur. Dia melihat para penumpang panik berlarian. Tapi dia masih belum tahu penyebabnya. “Ketika suami mau ke WC dia melihat asap tebal, dia balik mencari saya. Penumpang lainnya juga berlarian mau menyelamatkan diri,” katanya.
Karena api sudah membakar seluruh kapal dan hawa panas semakin meluas,Dia bersama suami setelah diberi pelampung, akhirnya memutuskan lompat ke laut. Sekitar 15 menit di air, kapal sekoci datang. “Perasaan saat itu campur aduk. Bingung, pasrah dan takut,” ujarnya.
Tak ada satu pun barang bawaan yang sempat diselamatkan. Hanya pakaian di badan. “Baju ini dikasih oleh penumpang kapal Niki SAE,” ujar warga Surabaya itu. Sri yang baru pertama kali naik kapal laut itu mengaku trauma dengan kejadian yang baru dialaminya. “Kapok naik kapal Mas,” katanya.
Sempat terombang ambing selama hampir dua jam akhirnya bantuan datang dari KM Niki Sae yang kemudian dibantu KM Kumala. MC Kalsel/rmd