Pada Juli 2018 NTP Kalimantan Selatan tercatat 94,02 atau turun 0,68 persen dibanding NTP Juni 2018 yang mencapai 94,66. Turunya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,91persen, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,67 persen.
“Dilihat masing-masing subsektor, pada Juni 2018 subsektor tanaman pangan dan perkebunan rakyat terjadi penurunan NTP, dan subsector Hortikultural, pertenakan dan perikanan mengalami penurunan nilai NTP,”kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik Kalsel, Fachri Ubadiyah pada jumpa perss di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Rabu (1/8).
Menurutnya, Pada Juli 2018 di daerah perdesaan Kalimantan Selatan mengalami Infasi sebesar 0,83 persen, hal ini disebabkan oleh naiknya indeks harga di seluruh subkelompok dengan kenaikan antara 0,17 – 1,21 persen.
“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan Juli 2018 sebesar 102,76 atau turun sebesar 0,22 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 103,00,”ujar Fachri.
Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 1,79 persen, dari Rp 4.8883,57 per Kg di bulan Juni 2018 menjadi Rp4.971,03 per Kg di bulan Juli 2018.
Sementara itu harga gabah di tingkat penggilingan naik 1,91 persen dari Rp. 4975,61 per kg di bulan Juni 2018 menjadi Rp 5.070,58 per kg di bulan Juni 2018. MC Kalsel/Scw