![](http://mckalsel.id/wp-content/uploads/2018/07/Ekspor-300x187.jpg)
Selama Bulan Mei 2018 nilai eskpor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan mencapai US$688,07 juta atau turun 4,29 persen bila dibandingkan Bulan April 2018 yang mencapai US$718,88 juta.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik Kalsel, Fachri Ubadiyah pada jumpa pers di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (2/7).
Fachri mengatakan komoditi utama yang menjadi penyumbang ekspor terbesar Kalsel Bulan Mei 2018 adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$634,23 juta, diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai US$34,40 juta, dan kelompok berbagai barang dari kayu (HS 44) senilai US$9,72 juta.
“Adapun negara utama tujuan ekspor Kalimantan Selatan Bulan Mei 2018 yakni Tiongkok dengan nilai US$236,97 juta, India dengan nilai US$129,52 juta, dan Jepang dengan nilai US$79,68 juta” kata Fachri.
Lebih jauh Fachri mengatakan, nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Mei 2018 naik yakni sebesar US$181,76 juta atau naik 93,95 persen dibanding impor Bulan April 2018 yang mencapai US$93,71 juta.
“Komoditi utama impor Kalsel Bulan Mei 2018 terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$167,89 juta, kelompok peralatan mekanik atau mesin (HS 84) senilai US$2,96 juta, kelompok kapal laut (HS 89) senilai US$3,93 juta, kelompo pupuk (HS 31) senilai US$2,06 juta” jelasnya
Negara utama pemasok produk impor Kalimantan Selatan pada Bulan Mei 2018 adalah Singapur dengan nilai US$107,30 juta, Malaysia dengan nilai US$66,43 juta, dan Tiongkok dengan nilai US$3,40 juta, korea selatan dengan nilai US$1,50 juta serta Vietnam dengan nilai US$1,08 juta. MC Kalsel/Scw