Brigjen TNI (Purn.) Hasan Basry lahir di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, 17 Juni 1923 dan meninggal di Jakarta, 15 Juli 1984 pada umur 61 tahun. Ia adalah seorang tokoh militer dan Pahlawan nasional Indonesia.
Hasan Basry dimakamkan di Simpang Empat, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 110/TK/2001 tanggal 3 November 2001.
Putera ke-2 dari Hasan Basry, Reza Pahrial Basry menceritakan sedikit tentang kebersamaan dengan sang ayah semasa masih hidup. Menurutnya, Hasan Basry merupakan sosok ayah yang disiplin dan penuh kasih sayang dengan anaknya.
“Semasa hidupnya, Almarhum penuh kasih sayang kepada anak-anaknya. Banyak hal juga yang telah diajarkan Beliau kepada kami seperti disiplin dan juga kebersamaan” ucap laki-laki berusia 59 tahun ini sembari terisak menahan air mata, saat ditemui usai pelepasan Kirab Perjuangan Sepeda Ontel di Siring0 KM, Banjarmasin, Rabu (10/5).
Beliau, lanjutnya, juga dikenal sebagai sosok yang tidak ingin menyusahkan orang lain. Melalui peringatan HUT ke-69 Tentara Alri Divisi IV Pertahanan Kalimantan ini, Reza berharap kepada generasi muda untuk lebih peka terhadap kondisi negara dan daerahnya.
“Persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga, serta lebih peka terhadap kondisi negara dan daerah” pungkas putera ke-2 dari 5 bersaudara Brigjen (Purn) Hasan Basry ini. MC Kalsel/Jml