Pada acara Upacara Hari Pendidikan Nasional sekaligus pencanangan Gerakan Nasional Orang tua membaca buku dan Hari Otonomi Daerah 2018 di Lapangan Dr. Murjani Banjarbaru, Rabu (2/5), yang di pimpin oleh Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani juga sekaligus memperingati hari Otonomi daerah yang telah menapaki usia ke 22 dan menyongsong dirgahayu ke-73 dengan tema “Mewujudkan nawa cita melalui penyelenggaraan Otonomi Daerah yang bersih dan demokratis”.
Mewujudkan nawa cita sama artinya dengan mewujudkan kesejahteraan rakyat di setiap jengkal tanah air. mewujudkan kesejahteraan akan menjadi sebuah keniscayaan jika otonomi daerah diselenggarakan secara akuntabel, transparan, kepastian hukum, dan partisipatif.
Nadjmi mengatakan “bangsa kita telah dewasa untuk menyadari bahwa cara ulama paling efektif mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan demokratis”.
“penyelenggaraan otonomi daerah yang diarahkan untuk tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya menjadi syarat utama terwujudnya tujuan otonomi daerah yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat melalui peningktan kualitas layanan publik dan peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan daya saing, kreatifitas, serta inovasi yang mengandalkan kekhasan daerah”, ujarnya.
selama 22 tahun implentasi otonomi daerah, sudah begitu banyak hal positif yang dirasakan rakyat indonesia, antara lain pembangunan sarana dan prasarana semakin menggeliat sesuai potensi daerah dengan tingkat akurasi yang tingkat serta mengakomodir keinginan masyarakat otonomi daerah telah mendorong adanya proses pengambilan keputusan publik yang lebih partisipatif juga demokratis seperti pemilihan kepala daerah.
beliau juga mengharapkan agar peringatan otonomi daerah ini bukan sekedar seremoni belaka, tetapi menjadi momentum bagi kita untuk mengevaluasi sudah sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah bermuara kepada kesejahteraan masyarakat di setiap jengkal wilayah negara kesatuan republik indonesia. (Scw)