Sejak pukul 07.00 wita, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina bersama ratusan Satgas kebersihan sudah memadati area depan Masjid Sabilal Muhtadin. Puluhan warga Kota Banjarmasin pun ikut turun tangan bersama-sama membersihkan aliran Sungai Tatas yang berada di sepanjang masjid tersebut.
“Hari ini gotong royong clean up Banjarmasin yang ke-3. Ini juga merupakan rangkaian acara Hari Peduli Sampah Nasional,” kata Ibnu Sina di lokasi, Sabtu (14/04).
Pada clean up day 2018, Pemko Banjarmasin berfokus membersihkan sungai. Pemkot memilih Sungai Tatas karena aliran posisinya tepat berada di jantung Kota Banjarmasin. Ibnu ingin kebersihan Sungai Tatas menjadi contoh aliran sungai-sungai lain, “Makanya harus kita bersihkan dari sampah,” ujarnya.
Dalam kegiatan membersihkan sungai tersebut, Ibnu Sina tanpa takut dan jijik turun langsung bersama Pelaksana harian Sekdako Banjarmasin Hamdi, membersihkan sungai yang kala itu masih banyak sampah dan lumpur. Di tengah bau air yang menyengat, puluhan orang gotong royong mengangkuti sampah dari dasar sungai.
“Selain memberikan kenyamanan, sungai bersih juga membantu mencegah banjir dan diharapkan bisa menjadi daya tarik agar wisatawan bisa datang ke sini,”ucap Ibnu.
Ia berharap seluruh warga Banjarmasin ikut mendukung gerakan bersih sungai guna menjaga kebersihan sungai. Menurut Ibnu, sungai merupakan urat nadi kehidupan Kota Banjarmasin.
Ibnu Sina tidak menampik bahwa kualitas Sungai Tatas masih harus diperbaiki, baik lewat aksi pembersihan permukaan dan pengerukan untuk mengangkat lumpur yang mengendap di dasar sungai.
Ia mengapresiasi kepada seluruh lapisan yang terlibat dalam kegiatan clean up day. Kebersamaan ini sebagai bukti bahwa semangat kayuh baimbai selalu ada dihati masyarakat Banjarmasin.
Pelaksana harian Sekdako, Hamdi mengatakan aksi bersih sungai ini bukan hanya memperingati Hari Peduli Sampah Nasional saja, melainkan akan rutin digelar ke depannya. “Ini bukan yang terakhir, nanti akan ada kegiatan yang serupa,” ungkapnya.
Masyarakat pun tak segan ikut mencemplungkan diri ke sungai. Izzah, misalnya, warga jalan pangeran itu merasa bangga punya Walikota yang mau turun langsung membersihkan sungai. Padahal, kata Izzah, “Sungai Tatas sangat kotor dan bau, tapi beliau mau terjun juga, mudah-mudahan ini bukan hanya pencitraan,” katanya. Adapun Rudi, warga kompek HKSN, mengatakan Walikota memang harus menjadi contoh bagi bawahan dan masyarakat. MC Kalsel/rmd