Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Konferensi Kerja IV Masa Bakti XXI dengan tema “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja Untuk Pendidikan Berkarakter” di G’Sign Hotel Banjarmasin, Jum’at (30/3) malam.
Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhammad Hatta mengatakan konferensi ini bertujuan untuk penyampaian laporan kegiatan PGRI Kalsel selama satu tahun dan menyusun program tahun 2018.
“Tahun 2017 lalu ada tiga hal yang menjadi fokus PGRI Kalsel yakni pengembangan profesionalisme organisasi, profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran, serta perlindungan guru dan organisasi” ujar Hatta.
Peningkatan profesinalisme guru sangat diperlukan, lanjut Hatta, hal ini akan memberikan dampak peningkatan mutu pendidikan menjadi lebih baik. Namun dalam pelaksanaannya tidak jarang terjadi gesekan antara guru dengan masyarakat, melihat dari kejadian ini PGRI berencana untuk memberikan perlindungan kepada guru dan organisasi.
“Bentuk dari perlindungan yang dimaksud ini seperti pengawalan sehingga memberikan rasa aman terhadap guru saat melaksanakan tugas mengajarnya. Yang salah kita perbaiki, masyarakat juga jangan langsung mevonis terhadap guru,” jelasnya.
Sementara itu untuk program tahun 2018 Ketua PGRI Kalsel membeberkan masih tetap melanjutkan program yang ada hanya saja ada tambahan dua program yakni, integritas dengan lembaga lain, pengembangan kerjasama dengan lembaga organisasi perempuan dan kemasyarakatan.
Pada kesempatan ini PGRI juga telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Hasnur Group dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru di Kalsel. MC Kalsel/Jml