Pembukaan pelatihan deteksi dini se-Kota Banjarbaru 2018 dan antisipasi terhadap gangguan keamanan lingkungan dalam rangka Deteksi dini dan antisipasi terhadap gangguan keamanan lingkungan dan aliran-aliran keagamaan yang menyimpang dari ajaran yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kota Banjarbaru kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pemahaman terkait kemampuan deteksi dini masyarakat terhadap berbagai dinamika sosial yang muncul di masyarakat.
Konflik horizontal dan vertikal yang terjadi dalam kehidupan sosial merupakan salah satu akibat dari semua krisis yag terjadi serta tipisnya rasa saling menghormati dalam perbedaan, sehingga berpotensi melahirkan ancaman disintegrasi bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdako Banjarbaru, H.M. Hamridy mewakili Walikota Banjarbaru, di Aula Linggangan Intan Banjarbaru, Kamis (15/3).
Hamridy mengungkapkan bahwa pelatihan deteksi dini sangat tepat guna meningktakan kepekaan dan kewaspadaan masyarakat terhadap kondisi lingkungan sekitar, karena sebagaimana diketahui bersama “bangsa kita pada saat ini sedang mengalami berbagai macam kesulitan, musibah, tantangan dan ancaman yang bertubi-tubi yang dapat mengakibatkan pecahnya persatuan dan kesatuan”, ujarnya.
“Masalah Keamanan atau konflik sosial seharusnya tidak perlu terjadi bila tumbuh rasa saling menghormati, saling toleransi dan menahan diri”.
beliau juga mengingatkan betapa pentingnya peran aktif masyarakat dengan terselenggaranya pembangunan daerah sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan, salah satunya adalah misi kota Banjarbaru yang ingin diwujudkan bersama yakni, memperkuat cipta kondisi masyarakat yang aman, nyaman dan tertib, imbuhnya.
Hamridy mengharapkan kepada seluruh para peserta pelatihan deteksi dini agar memiliki pengetahuan di bidang deteksi dini dengan kemampuan mengumpulkan, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan berbagai informasi terkait potensi-potensi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan keamanan di lingkungan masing-masing. (Scw)