Banjarmasin, humas info_Senin (12/03) pagi bertempat di gedung Sultan Suriansyah, Sebanyak 910 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Se Kalselteng berkumpul untuk mendengarkan pengarahan sekaligus pembekalan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly dan Sekretaris Jenderal, Bambang Rantam Sariwanto, dan Inspektur Jenderal, Aidir Amin Daud dimana disampaikansambutan dari Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan dan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, Imam Suyudi
Menkumham, Yasonna H Laoly dalam arahannya menyampaikan, ‘stay free and the winner’ kehadiran kalian dengan proses yang bersih untuk itu sudah sepantasnya saya menuntut kalian untuk kerja bersih, bersih pungli, bersih narkoba dan memajukan kementerian dengan kinerjanya, kalian akan menjadi mata dan telinga saya untuk melaporkan siapa saja, pimpinan, senior dan kolega yang bertindak melanggar peraturan kepada saya, bekerjalah dengan cinta jangan hanya bekerja untuk hidup tapi hidup untuk bekerja dan teruslah belajar dan jangan cepat puas karena ilmu merupakan pintu kesuksesan dan tinggalkan kebaikan untuk dikenang, to love, to learn, to legalcy, orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah mencoba dan orang tidak pernah mencoba adalah orang yang tidak akan pernah maju.Teruslah menjadi pemenang karena kalian adalah pemenang diantara terbaik diantara yang terbaik untuk itu saya ingin kalian berjanji didepan saya.”
Sebelumnya disampaikan sambutan dari Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan, “Selamat datang kepada Menkumham di bumi lambung Mangkurat, luar biasa langsung menterinya yang turun dalam memberikan pembekalan biasanya hanya sampai kepala biro SDM nya saja bahkan tidak sampai Sekjen atau lainnya, jadi ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi para CPNS untuk agar disimak baik-baik dan menerepakan didalam bertugas nantinya.”
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto dalam arahannya berpesan, “Kehadiran Kalian bukan hanya mencukupi kebutuhan jumlah SDM saja namun dituntut untuk meringankan beban kerja sekaligus menjaga kinerja Kementerian, tuntutan saudara menjaga loyalitas untuk dibangun dalam profesionalitas sebagai peningkatan pelayanan publik.” Pesannya
Senada dengan Sekjen, Inspektur Jenderal, Aidir Amin Daud menyampaikan, “Stop pungli, saudara diterima dengan cara yang baik untuk itu sudara harus bekerja dengan baik, jangan mencontoh kelakuan senior atau oknum yang tidak baik tapi anda harus menjadi agen perubahan, jauhi narkoba jangan sampai tergoda bujuk rayu para bandar karena Kemenkumham RI tegas bila ada oknum yang terlibat maupun menjadi pengguna pasti dipecat.”
Sedangkan Kepala Kanwil, Imam Suyudi dalam laporannya menyampaikan, “Kami tetap akan berusaha semaksimal dan sekeras mungkin menjalankan tugas dengan jumlah SDM yang ada, mengingat sektor pelayanan publik merupakan isu paling vital dalam beberapa waktu terakhir. Kami pun tetap mengharapkan dukungan dari berbagai pihak dalam pelaksanaan tugas di masa akan datang, adapun dapat kami informasikan lebih lanjut data faktual terkait seleksi CPNS Tahun 2017 pada Kanwil Kalsel dan Kalteng adalah sebagai berikut: I. Untuk Kuota Formasi Penjaga Tahanan telah terpenuhi semua sebanyak 842 pegawai dengan rincian Kanwil Kalael sebanyak 519 pegawai dan Kanwil Kalteng sebanyak 323 pegawai; II. Untuk Formasi dengan syarat kualifikasi pendidikan Strata Satu yang semula rencana sebanyak 72 pegawai, kenyataannya hanya terpenuhi sebanyak 68 orang dengan rincian Untuk Kanwil Kalsel sebanyak 35 pegawai dan Kalteng sebanyak 33 pegawai.
Pembentukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah diawali dengan proses rekrutmen CPNS yang dilaksanakan melalui proses yang sangat kompetetif, transparan, dan akuntabel dengan dukungan sistem teknologi informasi. Meskipun demikian, proses rekrutmen yang transparan dan akuntabel tersebut tidak akan menghasilkan ASN yang berintegritas dan profesional jika tidak diikuti dengan pembinaan yang berkelanjutan sejak CPNS tersebut melaksanakan tugas dihari pertamanya.”Jelas Kakanwil.
Disampaikan juga rangkaian orientasi bagi CPNS ini dimulai dengan melaksanakan Pelatihan untuk Fasilitator (ToF) dan Pelatihan untuk Trainer (ToT), dengan rincian dari Kanwil Kalsel sejumlah 18 orang pejabat eselon III dan IV, serta Kanwil Kalteng sejumlah 11 orang. Para fasilitator dan trainer inilah yang kemudian memberikan materi dalam kegiatan orientasi CPNS.Kegiatan orientasi ini terbagi menjadi dua tahap, tahap I telah diberikan pembekalan pengenalan unit organisasi, tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Kantor Wilayah, dan materi pembentukan karakter, disiplin, integritas, profesional dan bermoral dalam rangka implementasi tata nilai “Kami PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif)” di tempat tugasnya.
Pada tahap II telah diberikan materi Kompetensi Teknis Bidang Tugas sesuai dengan jabatan masing-masing CPNS yang merupakan rangkaian pemenuhan kompetensi Pelatihan Dasar CPNS sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 21 dan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan I, II, dan III.Pada kegiatan orientasi tersebut juga dilaksanakan tes urine bagi seluruh CPNS dan hasil yang diperoleh adalah seluruh CPNS dinyatakan bersih dari narkoba.
Menkumham beserta rombongan usai mengikuti acara langsung menuju Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banjarmasin untuk meninjau langsung Kondisi salah satu Lapas terpadat di Indonesia dan berkesempatan berdialog dengan para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk menyerap aspirasi.(humas kanwil)