PT Sarana Multiguna Finansial (Persero) (SMF) mendorong semua pemangku kepentingan bersinergi membantu memperluas akses keterjangkauan kepemilikan rumah bagi masyarakat se-Kalimantan Selatan.
Direktur Utama PT SMF (Persero), Ananto Wiyogo mengatakan hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan realisasi program satu juta rumah yang telah dicanangkan pemerintah. Menurutnya, program ini butuh dana jumbo demi mewujudkannya.
“Karena itu, di kedua sisi baik sisi penyediaan rumah dan pembiyaan perumahan menjadi concern pemerintah dan pemangku kepentingan untuk pemenuhannya,” kata Ananta Wiyogo usai acara sosialisasi bertajuk ‘Peran Pembiyaan Sekunder Perumahan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pembiayaan Kepemilikan Rumah di Kalsel’, Selasa (6/3) di Banjarmasin.
Ananta melihat, Bank Pembangunan Daerah mesti lebih optimal membiayai KPR dalam zona wilayahnya untuk mendukung program satu juta rumah. SMF siap meningkatkan kapasitas penyaluran KPR dan mendorong BPD yang belum menjalankan bisnis KPR.
“SMF memberikan likuiditas kepada BPD memperbesar penyaluran KPR di daerahnya. SMF juga telah menunjukkan langkah sigapnya merespon makin tingginya demand akan kebutuhan rumah layak huni,” paparnya.
Hingga saat ini, lanjut Ananta, PT SMF telah bekerjasama dengan 27 bank BPD, Kementerian PUPR, Asbanda, serta Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asisbindo).
Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman, kata Ananta, SMF sejak awal berdiri tahun 2005 telah menyalurkan dana sampai 31 Desember 2017 sebesar Rp 35,63 triliun, yang terdiri dari pinjaman Rp 27,47 triliun dan sekuritisasi Rp 8,15 triliun.
“Dari seluruh dana telah digunakan untuk membiayai 846 ribu debitur KPR untuk 846 ribu rumah dari Aceh hingga Papua. SMF akan terus fokus memperkuat perannya sebagai fiscal tools melalui penguatan bisnis perseroan,” ujarnya. MC Kalsel/rmd