Menambah koleksi keragaman hayati Kalimantan, PT Adaro Indonesia bersama Pena Hijau Indonesia memberikan bibit tanaman langka bagi Kebun Raya Banua.
Bibit tanaman yang diserahkan, yakni Bibit tanaman Ulin, Bangkirai, Gaharu, Mada, serta Jelutung.
Refresentatif Office Department Head PT Adaro Indonesia, Abdurrahman mengatakan pihaknya sangat peduli terhadap keberadaan hayati khas Kalsel.
“Untuk itu, kami juga memiliki beberapa koleksi tanaman khas Kalsel untuk dikembangkan. Dan, ada beberapa yang turut kami keserahkan ke Kebun Raya Banua untuk ditanam dan dibudidayakan,” kata Abdurrahman kepada wartawan, Jumat (2/3).
Diungkapkannya, bantuan bibit tanaman untuk ditanam dan dibudidayakan di Kebun Raya Banua agar generasi mendatang bisa melihat secara langsung tanaman khas Kalimantan.
“Minimal kita memiliki dulu ketertarikan terhadap tanaman khas Kalimantan. Semoga ini bisa menggugah kesadaran untuk menjaga tanaman khas Kalimantan, baik kayu-kayuan, buah-buahan, maupun yang mengandung obat-obatan,” kata Abdurrahman.
Kepala UPT Kebun Raya Banua, Agung Sriyono mengucapkan terima kasih kepada PT Adaro Indonesia dan Pena Hijau Indonesia yang mendukung pengembangan dan budidaya tanaman di Kebun Raya Banua.
“Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pembangunan dan pengembangan Kebun Raya Banua bisa terus dilakukan, dan manfaatnya cepat bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Agung.
Diungkapkannya, bantuan bibit pohon yang diberikan PT Adaro Indonesia akan ditanam sesuai dengan zona tanamannya. “Misalnya Jelutung yang ditanam di zona obat-obatan, dan Ulin di tanaman kayu-kayuan khas Kalimantan,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya tambahan koleksi tanaman di Kebun Raya Banua, bisa menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat.
Dalam waktu dekat, bebernya, juga akan dibangun Kebun Raya di Balangan, dan Tanjung Puri di Tabalong. “Kebun Raya itu berada di Balangan dan Tabalong yang berdekatan dengan wilayah operasional PT Adaro Indonesia. Kami berharap ada kerjasama dalam rangka mengembangkan keberagaman hayati di Kalsel,” katanya.
Saat ini, dari sekitar 100 hektare lahan Kebun Raya Banua, sudah dimanfaatkan lahan seluas 80 hektare, dengan koleksi 600 jenis tanaman.
Sementara itu, dukungan Pena Hijau Indonesia dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan dan kekayaan hayati Kalsel.
“Kami akan terus mendukung upaya-upaya pengelolaan lingkungan dan kehutanan, guna terjaganya keanekaragaman hayati di Kalsel,” kata Ketua Pena Hijau Indonesia, Denny Susanto. MC Kalsel/rmd