Di usianya yang ke-46, Rabu (28/2), Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) merayakan hari jadinya. Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin Mujiono, SE, MH. yang jadi Inspektur Upacara pada peringatan tersebut.
Basarnas dalam Usianya Ke-46 ini akan terus berupaya senantiasa siap siaga dalam segala kemungkinan potensi bencana serta meningkatkan kerjasama dengan organisasi potensi Search And Rescue (SAR) sehingga dapat memberikan pelayanan jasa SAR yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hari Ulang Tahun (HUT) SAR kali ini mengambil tema ” Melalui Peringatan HUT Ke-46 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Tahun 2018, Kita Tingkatkan Profesionalitas Dan Sinegritas Dalam Mewujutkan Penyelenggaraan Pencarian Dan Pertolongan Secara Cepat, Tepat, Aman, Terpadu dan Terkoordinasi ”.
Menurut Mujiono, SE, MH. keberhasilan dalam memberikan layanan SAR itu bagian dari sinergitas dan koordinasi yang baik dengan organisasi. “ Bahwa sebagai upaya untuk memberikan optimal jasa SAR kepada masyarakat, Basarnas sediakan helikopter dan kapal laut yang disesuaikan dengan anggaran yang ada, ” ujarnya.
Selain itu Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin menerapkan response time dalam melakukan upaya pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, ungkapnya Mujiono, SE, MH. penting untuk meningkatkan response time, meningkatkan SDM, peralatan, mekanisme dan sistem kerja di Basarnas.
“ Sehingga dalam terjadi bencana kita cepat tanggap dan sekarang kita cepat dalam respon times selama 30 menit. Kita menginginkan itu lebih kecil lagi dengan profesionalisme, peralatan dan sistem, dan kita Siap 24 Jam terangnya. “
Basarnas dalam menghadapi tugas di lapangan berusaha mengedepankan 4 hal yakni profesionalisme, paham benar dengan apa yang harus dilakukan, mekanisme kerja sesuai dengan aturan, peralatan harus lengkap dan menunjang serta kekompakan internal dan kekompakan eksternal antara Basarnas dan potensi SAR itu sendiri.
Untuk peningkatan Potensi SAR Basarnas juga mengadakan beberapa diklat peningkatan kemampuan potensi SAR di kalangan siswa dan mahasiswa, RAPI serta ORARI, sesuai dengan karakter bencana yang ada di Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Tengah. Penanganan pencarian korban hilang baik di laut maupun darat mengikuti undang-undang yang ada yakni selama 1 minggu, hal ini mengingat potensi bertahan hidup dari korban kecil kemungkinannya setelah lewat 1 minggu. ” Namun demikian segenap potensi SAR yang ada akan terus memantau dan memonitor apabila terjadi perkembangan baru, ” kata dia.
Untuk peralatan di Basarnas saat ini telah memiliki helikopter, kapal dan peralatan untuk mempercepat di dalam air, dan mengangkut apabila korban di dasar.
Perayaan HUT Basarnas ke-46 disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Diantaranya adalah penyelenggaraan, pertandingan olah raga antar Pegawai Kantor Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin, serta Acara Dharma Wanita Persatuan. (RDM)