Berdasarkan Undang – undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, mengaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus disediakan oleh pengusaha kepada pekerjanya.
“Keselamatan dan kesehatan kerja, harus menjadi prioritas dan harus terus diupayakan secara terus menerus dan berkesinambungan,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov. Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai pada saat menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kalsel pada acara Musyawarah Wilayah Ke III Asosiasi Ahli Keselamtan Dan Kesehatan Kerja Kontruksi Indonesia (A2K4-I) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018 di Aula Hotel Familia, Banjarmasin, Kamis (15/2).
Menurutnya Pemerintah sudah berupaya untuk menurunkan angka kecelakaan kerja Nasional yang masih tinggi, harus didukung secara serius oleh segenap masyarakat jasa kontruksi, baik oleh pengguna jasa dan penyedia jasa maupun pelaku – pelaku jasa kontruksi yang berperan sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemanfaatan bangunan dan infrastruktur.
“Alhamdulillah, kita layak bersyukur berkat dukungan semua pihak termasuk asosiasi keselamatan dan kesehatan kerja kontruksi Provinsi Kalsel, daerah kita mampu meraih penghargaan Zero Accident yang secara berturut – turut diterima sejak tahun 2012,” ungkapnya.
Selain itu kita juga menerima penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) terbaik tahun 2017 pada indicator utama kondisi lingkungan kerja.
Selanjutnya, pada tahun 2018 ini, ada beberapa yang akan memperoleh penghargaan Zero Accident adalah sebanyak 77 perusahaan yaitu penghargaan bagi perusahaan peduli HIV/AIDS ada 10 perusahaan, “Hal ini tentunya akan menjadi pemacu dan semangat kita semua untuk terus meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja kontruksi,” jelasnya.
Lebih jauh dirinya menerangkan musyawarah wilayah ke III A2K4-I tahun 2018 ini memiliki makna dan peran penting dalam upaya meningkatkan strategis peran organisasi, dalam mendukung peningkatan kualitas pembangunan di Kalsel.
Saya berharap pelaksanaan musyawarah wilayah ini dapat berjalan dengan baik, sukses dan lancar serta menghasilkan putusan – putusan penting, yang bertunjuan semakin meningkatnya kualitas pengawasan ke III sehingga implementasi k3 di Kalsel dapat semakin lebih baik lagi. (tgh)