Banjarmasin, –
SMAN 2 Banjarmasin mengeluhkan keterbatasan komputer untuk pelaksanaan UNBK, kepada Komisi IV DPRD Kalsel, Senin (12/1).
“Kami hanya memiliki 150 unit komputer, sedang siswa kami 420 orang,” ucap H Bahktiar, kepala SMAN 2 Banjarmasin usai dengar pendapat dengan Komisi IV.
Dikemukakan Bakhtiar lebih lanjut, kalau peserta UNBK SMAN 2 Banjarmasin 2018 sebanyak 420 orang.”Dengan menggunakan perangkat yang ada tak mungkin UNBK dilaksanakan 2 sesi, namun 3 sesi,” tekannya.
Namun terang kepala sekolah ini, yang kasian peserta sesi ketiga. Sebab kemungkinan jaringan karena sudah dipakai beberapa jam, peserta pun akan letih. Atas dasar itu pihaknya berharap UNBK maksimal hanya 2 sesi. Untuk memenuhi itu tentunya harus ada penambahan perangkat komputer.
“Agar UNBK bisa 2 sesi, minimal SMAN 2 Banjarmasin memiliki 225 unit komputer. Atas dasar itu hal disampaikan komite ke Komisi IV DPRD Kalsel,” pungkasnya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzi menyayangkan kondisi ini. Pihaknya berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel bisa mencarikan solusi ini.
Dikemukakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, SMAN 2 Banjarmasin yang merupakan sekolah favorit berada di tengah kota saja kondisinya seperti ini. Lantas bagaimana dengan sekolah yang berada di pelosok pedesaan.
“Makanya kami meminta instansi terkait bisa melakukan pemantauan langsung hingga ke SMA di pelosok,” ungkapnya. MC Kalsel/rmd