Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalsel tahun 2019 di Auditorium BAPPEDA Kalsel, Banjarbaru, Selasa (6/2).
Kepala BAPPEDA Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan pendekatan penyusunan RKPD 2019 Provinsi Kalsel dilakukan dengan penguatan pelaksanaan kebijakan Money Follow Program.
“Penguatan tersebut dilaksanakan dengan pendekatan holistik-tematik, integratif dan spasial dengan memperhatikan pengendalian perencanaan, perkuatan perencanaan dan penganggaran RKPD 2019, perkuatan berbasis kewilayahan, dan perkuatan integrasi sumber pendanaan” ujarnya.
Lebih jauh Fajar menjelaskan, seperti kita ketahui pada tahun 2014-2016 pertumbuhan perekonomian Kalsel jatuh ketika Pemerintah Provinsi Kalsel masih mengandalkan sektor pertambangan pada saat itu, karena harga komuditas tambang jatuh dipengaruhi ekonomi dunia.
Oleh karenanya, fokus pemabangunan Kalsel tahun 2019 dialihkan dari sektor pertambangan ke sektor utama non tambang seperti pertanian, kehutanan, perikanan; industri pengolahan non migas; perdagangan; penyediaan akomodasi makanan dan minuman; serta transportasi dan pergudangan .
“Kelima sektor ini yang nantinya akan kita dorong lebih kuat lagi, sehingga bisa menggatikan sektor pertambangan” jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Sekda Provinsi Kalsel, Siswansyah mengatakan Kalsel sudah semestinya melepas ketergantungan tambang secara bertahap. “Untuk merencanakan Kalsel ramah lingkungan hal tersebut sudah semestinya kita lakukan, namun tidak bisa secara langung tetapi harus bertahap” katanya. MC Kalsel/Jml