Pemerintah Provinsi Kalsel menargetkan tahun 2018 ini dilakukan penanaman pohon di lahan kritis seluas 35.000 hektar melalui program Revolusi Hijau.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kehutanan (Dinhut) Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq di Kantor Dinhut Kalsel Banjarbaru, Sabtu (6/1).
Revolusi hijau bertujuan untuk memulihkan kembali, memperbaiki dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak supaya dapat berfungsi secara optimal. “Angka 35.000 hektar ini adalah angka yang paling logis bisa dilaksanakan, itupun dengan menggerakkan sumber daya manusia yang peduli lingkungan,” tuturnya.
Sepanjang 2017 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berhasil merehabilitasi lahan kritis melalui Program Revolusi Hijau mencapai luas 16.800 hektar.
Keberhasilan penanaman di areal lahan kritis seluas 16.800 hektar ini merupakan peningkatan dari tahun 2016 yang tercatat hanya 1.000 hektar di seluruh wilayah Kalsel. MC KalSel / rmd