PKK Kalsel Terus Sosialisasikan Pencegahan Kanker Serviks

Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Rosdiawati Rudy Resnawan (tujuh dari kiri) dan Kusumorini dari Dinkes Kalsel, mensosialisasikan pencegahan kanker serviks melalui Program Beranda Humas di kantor Setda Prov Kalsel Banjarbaru, Senin (20/11) sore. Humasprov – Mc Kalsel / Fuz

Tim Beranda Humas dan Protokol saat ini dikejar jam tayang produksi , mengingat banyaknya satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel, yang  ikut berpartisipasi  dan mensosialisasikan program  penting  diketahui masyarakat. 

Salah satu tema utama yang dinilai prioritas untuk ditayangkan adalah topik Pencegahan Kanker Serviks dan Payudara bagi kamum perempuan terutama mereka berusia subur.

Bertempat di Beranda Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Jl Dahrma Praja Raya, Perkantoran Provinsi Kalsel, Kelurahan Guntung Manggis Banjarbaru, Senin (20/11) sore, digelar dialog dengan menghadirkan narasumber Wakil Ketua I TP PKK Kalsel, Hj Rosdiawati Rudy Resnawan dan Kusumorini dari Dinas Kesehatan Kalsel.

Dipandu presenter berbakat dan cerdas dari Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalsel, Belinda Devi Larasati,  suasana dialog terasa lebih akrab dan ringan,  mudah disimak   para pemirsa maupun mereka yang berhadir di tempat acara.

“Pencegahan terhadap kanker servik atau kanker leher rahim pada perempuan harus terus kita gaungkan di tempat manapun . Ini karena masih banyak masyarakat yang belum mengenal tentang kanker serviks serta upaya pencegahan,” tutur Hj Rodiawati, memulai dialog.

Diutarakan Hj Rosdiawati, bersama Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah Sahbirin, PKK Kalsel terus aktif mengkampayekan pencegahan melalui kegiatan kegiatan PKK di tingkat kabupaten/kota hingga pedesaan. Terlebih program ini merupakan instruksi dari ibu kepala negara bersama para istri anggota Kabinet Kerja yang sangat aktif mensosialisasikan pencegahan.

Pencegahan kanker serviks harus dimulai di lingkungan keluarga. Bagi masyarakat atau kaum perempuan bisa mendatangi puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini.  Petugas medis setempat pasti akan melayani,  mengingat upaya pencegahan merupakan program pemerintah di semua tingkatkan.

“Jangan malu untuk memeriksakan diri ke tempat puskesmas atau kegiatan pelayanan deteksi inspeksi visual.  Mencegah lebih baik dari mengobati. Bila sudah terserang maka akan berdampak bagi kesehatan termasuk biaya yang juga besar untuk mengobati, ” anjurnya, seraya mengatakan program pencegahan juga dilakukan instansi terkait bersama para kader PKK dan Posyandu serta organisasi wanita di Banua. Humasprov – Mc Kalsel / Fuz

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan