Provinsi Kalimantan Selatan kini menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian penting kementerian terkait pemerintah, terutama sebagai daerah prioritas tujuan investasi.
Daerah berpenduduk 4, 1 juta jiwa ini juga dinilai sukses membangun komunikasi dengan berbagai pihak hingga berhasil menyelenggarakan berbagai event skala nasional. Event itu antara lain di bidang sosial, pariwisata, olahraga dan keagamaan.
Berkaitan hal tersebut sejumlah pejabat pusat gabungan dari kementerian dan kelembagaan negara saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kalsel, Jumat (17/11), mengekspos peluang investasi yang akan masuk ke Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.
Menurut Marianto SH MH, Kepala Bidang Kemudahan Insentif Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk Bulan Oktober telah terdata sebanyak 258 calon invetor asing yang siap menanamkan modal di bidang produk perdagangan.
“Masih di Bulan Oktober, tercatat sebanyak 158 calon investor asing yang juga siap berusaha di Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan untuk bidak industri dan bidang usaha lain sejenis,” terangnya.
Dikatakan, peluang investasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh daerah dengan lebih mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah atau kementerian yang menangani.
Kalimantan Selatan, sebut Maryanto berpeluang besar untuk menggaet lebih banyak calon investor tersebut, terlebih di daerah ini oleh pemerintah pusat telah diprogramkan sejumlah proyek strategis nasional (PSN).
“Proyek tersebut harus dikawal bersama agar tujuan program pemerintah ini benar-benar terwujud secara tepat waktu dan sasaran. Bisa saja calon investor tersebut menjadi bagian dari pihak yang akan berinvestasi di daerah tempat PSN berdomisili,” tandasnya.
Di acara yang sama, Ir Agustina Murbaningsih MSi, Deputi Bidang Perekonomian Sekrteariat Kabinet mengingatkan, salah satu pilar utama di bidang penanamanan modal adalah pentingnya reformasi perizinan yang mudah murah dan tepat waktu.
“Daerah harus terus membangun kepercayaan kepada para investor dan memberikan jaminan tentang kemudahan perizinan dalam berinvestai. Ini yang paling penting dan strategis agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya,” tandasnya.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Drs H Abdul Haris Makkie, MSi mengatakan, Pemprov Kalsel terus melakukan langkah nyata untuk melakukan reformasi pelayanan perizinan
“Salah satunnya adalah menerapkan sistem perizinan berbasis online yang mudah, sederhana dan memiliki jaringan luas.,” terangnya.
Terkait dengan proyek strategis nasional, sekdaprov mengatakan, PSN di Kalsel ada empat kegiatan yakni pengembangan Bandara Syamsuddin Noor, Kawasan Industri Batu Licin, Tanah Bumbu dan Kecamatan Jorong Tanah Laut serta pembangunan Irigasi Pitap.
Berkaitan dengan hal tersebut, Abdul Haris mengatakan, dukungan semua komponen masyarakat untuk saling bekerja sama sangat diharapkan untuk terealisasinya PSN di Kalsel.
“Mari kita kerja bersama dalam mengawal program pembangunan strategis di daerah ini. Jika terwujud maka akan memberikan multi efek positif bagi masyarakat, khususnya di bidang lapangan kerja baru bagi masyarakat ” ajak sekdaprov. Humasprov – Mc Kalsel / Fuz