“Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengajak para mahasiswa untuk kembali kepada jati diri bangsa adalah yang diperjuangkan oleh para pejuang.”
Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri peringatan 89 tahun Sumpah Pemuda yang dirangkai Kuliah Akbar dan Deklarasi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Lapangan Sepakbola Kayu Tangi Banjarmasin, akhir pekan lalu (28/10). Menurut Sahbirin, musuh bangsa Indonesia sekarang bukan lagi penjajah, tapi kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan. Walaupun Indonesia sudah merdeka, jika para pemuda khususnya mahasiswa tidak mempunyai kemampuan dan keinginan yang kuat maka akan tertinggal. Oleh karena itu, ia mengajak kepada para pemuda di Kalsel, dengan semangat 28 Oktober 1928 harus dapat mewarisi semangat pemuda yang telah menyatukan bangsa karena 17 tahun kemudian Republik Indonesia berdiri. Peringatan 89 tahun Sumpah Pemuda yang dirangkai Kuliah Akbar dan Deklarasi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Lapangan Sepakbola Kayu Tangi Banjarmasin, akhir pekan lalu dihadiri ribuan mahasiswa, pimpinan Perguruan Tinggi dan tokoh-tokoh pemuda di Kalsel. (NRH/RDM)