Stop Kawin Muda

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Selatan, Husnul Khatimah

Mensosialisasikan pesan-pesan moral kepada masyarakat, terutama kalangan remaja menggunakan media sosial dianggap salah satu langkah jitu. Pesan yang disampaikan dengan sistem audio visual memudahkan masyarakat untuk menerima informasi, salah satunya melalui YouTube.

Demikianlah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Prov. Kalsel, Husnul Khatimah yang memeberdayakan media sosial tersebut untuk memberikan pesan moral kepada masyarakat Kalimantan Selatan, Kamis (26/10).

Menyampaikan pesan atau mensosialisasikan sesuatu sangatlah efektif melalu medsos, “melalui medsos sebagai sarana yang mudah murah, efektif, efesien dan dapat menjangkau secara luas,” ucap Husnul yang memiliki nama akun Ema Husnul di Youtube pribadinya. Kesempatan perdana ini, Husnul menyiarkan dua buah karya informasi.

Karya pertama dengan judul, “ Stop!!! Pernikahan Dini” berdurasi tiga (3) menit 24 detik, diawali dengan pesan bahwa anak mempuanyai hak untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang. Kemudian diakhiri dengan ajakan untuk bersama-sama mencegah pernikahan usia anak. 

Karya kedua dengan judul, “Stop!!! Kawin Muda” berdurasi dua (2) menit 31 detik, menyampaikan bahwa peranan orang tua dan keluarga adalah mereka yang berkewajiban dan bertanggungjawab untuk mencegah perkawinan usia anak. Karya ke dua ini lebih mengarah kepada dampak yang akan dihadapi atas pernikahan usia anak tersebut.

Husnul menyampaikan bahwa kedua karya tersebut merupakan pesan kepada masyarakat, “muatannya untuk mensosislisasikan dampak dari perkawinan anak dengan tujuan kepada remaja agar dapat membentengi diri untuk tidak kawin muda dan untuk para orang tua agar tidak menikahkan anak di bawah umur.”

Sebagai Kepala Dinas PPA, Husnul bermaksud untuk mengurangi dan menekan jumlah perkawinan anak yang sangat berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak dan melindungi hak-hak anak, agar menjadi generasi penerus yang berkualitas dan keluarga yang berkualitas. 

Husnul juga berharap agar semakin banyak masyarakat yang memahami dampak perkawinan anak melalui media sosial sampai kesemua lini. Mc Kalsel / Fuz

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan