Kalsel Job Fair 2017

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor memukul gong sebagai tanda dibukanya Kalsel Job Fair 2017, sejak 17-19 Oktober 2017 di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Selasa (17/10). Mc Kalsel / Fuz

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan puluhan perusahaan di Kalsel gelar Pameran bursa kerja “Kalsel Job Fair 2017” di gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, terhitung dari tanggal 17-19 Oktober 2017.

 
Kurang lebih 50 perusahaan dan ribuan lowongan pekerjaan tersedia, bursa kerja ini terbuka untuk umum dan semua jurusan, gratis tidak dipungut biaya untuk semua pencari kerja.
 
Para peserta job fair wajib mendaftarkan diri secara online di e-bursakerja.kemnaker.go.id, silakan klik tombol “Pendaftaran Job Fair” untuk melakukan pendaftaran, print out barcode merupakan tiket masuk ke lokasi job fair.
 
Job Fair ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, dalam sambutannya menyinggung permasalahan ketenagakerjaan yang dihadapi, secara umum disebabkan oleh adanya kesenjangan antara jumlah tenaga kerja dengan minimnya ketersediaan lapangan kerja. Berbagai sektor pekerjaan yang tersedia, baik di bidang Agraris, Industri, Perdagangan dan Jasa, jumlahnya terbatas, sehingga tidak mampu menampung besarnya jumlah angkatan kerja yang ada. Ketersediaan kesempatan kerja di bidang-bidang tersebut sangat terbatas bila dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang besar.
 
Sebagai gambaran, kondisi ketenagakerjaan di kalsel awal semester pertama 2017 mengalami kenaikan. Jumlah angkatan kerja 2,15 juta, terdiri dari pekerja 2,08 juta dan yang tidak atau belum bekerja 76 ribu orang. Selama kurun waktu satu tahun periode bulan Februari 2016 Februari 2017 terjadi penambahan angkatan kerja sebanyak 100.180 orang atau mengalami kenaikan 4,88 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2017 menurun dibanding bulan Februari 2016 sebesar 3,63 persen.
 
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, kenaikan tingkat pengangguran terjadi pada jenjang sekolah menengah pertama sederajat ke bawah. Bahkan tingkat pengangguran lulusan sarjana dan diploma, turun dari 5,24 persen menjadi 4,25 persen.
 
Berangkat dari kondisi ketenagakerjaan tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan dan kompetensi sumber daya manusia merupakan faktor penting untuk menjawab permasalahan ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan.
 
Kompetensi tenaga kerja dan kualifikasi pendidikan, menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Bahkan, produktivitas tenaga kerja ini menjadi faktor utama bagi kalsel untuk meningkatkan daya saing daerah. Oleh sebab itu, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan perhatian khusus terkait kualitas pendidikan, kompetensi, dan sertifikasi profesi bagi tenaga kerja di Kalsel.
 
Berdasarkan evaluasi data pada Dinas Tenaga Kerja provinsi, persentasi penyerapan lowongan kerja sangat rendah. Hal ini salah satunya disebabkan kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja tidak sesuai dengan yang diharapkan.
 
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah provinsi menerbitkan peraturan Daerah nomor 7 tahun 2014 tentang Pemberdayaan Tenaga Kerja Daerah, menyatakan program untuk meningkatkan kompetensi adalah Pemagangan Berbasis Pengguna. Pada tahun 2017 pemerintah provinsi memagangkan angkatan kerja sebanyak 20 orang, yang dibiayai apbd provinsi kalsel dan 200 orang dibiayai oleh dana APBN.
 
Upaya lain yang dilakukan untuk mengurangi kesenjangan, antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja adalah melalui job fair.
 
Gubrnur berharap, melalui Job Fair 2017 ini dapat dijadikan sebagai penyerapan tenaga kerja, “Saya berharap agar job fair ini benar-benar dapat dijadikan ajang untuk menyerap tenaga kerja di Kalsel, yang mana dari pelaksanaan job fair ini akan menyiapkan lowongan kerja sejumlah 2.000 tenaga kerja. Sudah barang tentu akan dapat mengurangi jumlah angka pengangguan”.
 
Disamping itu juga pemerintah daerah menyediakan bursa kerja on line melalui web site www. Siapaperlukerja.info
 
Seuntai senyum awal persahabatan
Berjabat tangan simbol persaudaraan
Dari job fair atasi pengangguran
Jembatan menuju Kalsel yang mapan
 
Pohon sirih hijau daunnya
Lalu dipetik anak raja
Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja
Kita yakin Kalsel jadi juara
 
Demikianlah dua buah pantun yang dibacakan oleh Sahbirin di penghujung sambutannya, kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai simbolis dibukanya Kalsel Job Fair 2017. Mc Kalsel / Fuz

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan