Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalsel, Gustafa Yandi mengatakan kegiatan ini tentunya sangat mendukung bagaimana agar bisa membina Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kalsel lebih eksis dan berdaya saing supaya lebih maju lagi.
Hal Ini diutarakannya pada acara pembukaan Gebyar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tahun 2017 di Auditorium RRI Banjarmasin, Selasa (3/10).
Oleh karena itu UKM di Kalsel perlu sentuhan dan binaan agar pelaku UKM bisa lebih inovasi dan menciptakan produk unggulan di Kalsel, terlebih sekarang ini juga sudah era digital dan Kalsel sudah meluncurkan market place (plazakalsel.com) sebagai wujud binaan bagi UKM agar bisa memasarkan produk tersebut secara online.
“Sudah banyak UKM yang memanfaatkan dan kami juga terus mengevaluasi agar para UKM bisa benar–benar memanfaatkannya,” ucapnya.
Menurutnya, sekarang yang lagi ramai adalah UKM kuliner, dan yang lagi booming tetap sasirangan dan handycraft rotan karena merupakan andalan produk di Kalsel serta ada sekitar ada sekitar 470 ribu jumlah UKM di Kalsel.
“Ia juga berharap pelaku UMKM di Kalsel menghasilkan produk yang berdaya saing dan lebih kreatif,” harapnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan kegiatan gebyar UMKM ini diselenggarakan dalam bentuk diskusi yang menghadirkan pakar pemasaran, inovasi dan pamateri memberi asupan ilmu seputar pengelolaan UMKM kepada peserta yang hadir, serta pelaku usaha UMKM di Kalsel harus memanfaatkan sharing pengetahuan dan pengalaman agar menghasilkan produk dan jasa yang lebih kreatif. MC Kalsel/Tgh