Provinsi Kalimantan Selatan melalui instansi terkait bekerja sama dengan para peternak sapi, terus melakukan upaya pengembangbiakan sapi berkualitas unggulan.
Salah satunya adalah dengan menggelar Program Gebyar Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB). Kegiatan ini merupakan sinergitas dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menjaga ketersediakan daging sapi secara nasional.
Kegiatan Gebyar UPSUS SIWAB dan Panen Pedet yang dilaksanakan di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Takisung, Tanah Laut, Kamis (29/9/2017), mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian RI.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menaruh harapan besar Program pengembangbiakan sapi ini terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan kesehatan sapi.
“Kita berharap upaya pengembangbiakan sapi ini akan berhasil sesuai yang ditargetkan. Dinas Perkebunan dan Peternakan saya harapkan untuk terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait, termasuk rajin menyerap aspirasi para peternak,” harap Gubernur.
Kegiatan dalam rangka menopang ketersediaan daging sapi nasional ini juga dihadiri , Direktur Pakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Widyawati, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah, dan Pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Drh Suparmi dalam laporannya mengatakan kegiatan ini menyediakan 60% sampai 70% jenis sapi lokal dan sisanya jenis Sapi unggul dan non lokal yang merupakan ternak milik warga desa khususnya Desa Sumber Makmur yang dikoordinir kepala desa setempat.
Pengembangbiakan yang dilakukan adalah inseminasi buatan atau kawin suntik yang ditargetkan pengindukan untuk Tala sebanyak 17.000 ekor Kawin Suntik dan 11.050 bunting. Sedangkan Kementrian Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2017 telah mencanangkan program UPSUS SIWAB untuk Kalsel sendiri. Humasprov – Mc Kalsel / Fuz
