Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan gelar kegiatan dialog publik di Victoria Hotel Banjarmasin, Kamis (28/7).
Kegiatan yang mengangkat tema “Literasi Media Sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat” dihadiri oleh praktisi humas dari instansi di Kalsel, insan pers Kalsel serta mahasiswa.
Ketua FKPT Provinsi Kalimantan Selatan, Fathurrahman mengatakan bahwa kondisi sekarang banyak generasi muda yang terpengaruh ujaran-ujaran tidak jelas yang tersebar di media sosial, “jangan sampai media ikut menyebarkan berita bohong (hoax), oleh karena itu media harus memperkuat peran sebagai sarana informasi yang menyajikan berita dengan benar” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Fathurrahman memberikan contoh terkait terorisme yang terjadi di Kalsel, yaitu beberapa waktu yang lalu terdapat sebuah tas yang diduga berisi bom dikawasan Jl. S. Parman, Banjarmasin. Informasi ini begitu cepat menyebar di media sosial, padahal kebenaran dari informasi ini masih dipertanyakan akan tetapi sudah banyak masyarakat yang terhasut isu tersebut pada saat itu. “Sudah menjadi tugas insan pers atau media untuk melakukan verifikasi dan konfirmasi terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat, sehingga masyarakat tidak terhasut isu-isu atau informasi berbau bohong (hoax)” pungkasnya. MC Kalsel / Jml
