Nilai Tukar Petani Bulan Juni Turun 0,64 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Diah Utami (kerudung hijau) saat menyampaikan Perkembangan Nilai Tukar Petani Bulan Juni 2017 di Aula Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/7). MC Kalsel/Ar

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Diah Utami pada acara jumpa Pers yang bertempat di Aula Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/7),  mengatakan pada bulan Juni 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel tercatat 96,06 atau turun 0,64% dibandingkan NTP Mei 2017 yang mencapai 96,67. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) lebih rendah dari indeks harga yang dibayar petani (Ib).

“Dilihat masing-masing subsektor, pada bulan Juni 2017 terdapat 3 (tiga) subsektor pertanian mengalami penurunan NTP, yaitu sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura dan sub sektor tanaman perkebunan rakyat turun masing-masing sebesar 0,57%, 1,48% dan 1,16%, sedangkan sub sektor lainnya mengalami kenaikan yaitu subsektor peternakan naik sebesar 0,09% dan sub sektor perikanan naik sebesar 0,39%” ucap Diah.

Menurutnya pada bulan Juni 2017, di daerah pedesaan Kalsel terjadi inflasi sebesar sebesar 0,98%. Kenaikan ini karena pada sub kelompok bahan makanan naik sebesar 1,70%, sub kelompok perumahan dan kelompok sandang naik masing-masing sebesar 1,67% dan 1,29%.

Sedangkan lainnya mengalami kenaikan yang lebih kecil yaitu sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,01%, sub kelompok kesehatan naik sebesar 0,16%, sub kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,15% dan sub kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,05%.

“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalsel Juni 2017 sebesar 104,52 atau naik sebesar 0,06% dibandingkan NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 104,45%. Secara Nasional Provinsi Banten mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,34%, sedangkan Provinsi Bangka Belitung mengalami penurunan tertinggi sebesar 1,42%” jelasnya. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan