BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming diberbagai kesempatan terus menggelorakan keistimewaan benih unggul hasil kerjasama pihak Kabupaten Tanah Bumbu dengan Doktor ahli pertanian dari Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.
Benih yang mampu menghasilkan panen padi 9 ton dalam 1 hektarnya kembali di paparkan ditengah kepala desa se Kabupaten Tanbu tentang pengelolaan benih unggul melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Orang nomor satu di Bumi Bersujud itu sengaja mengumpulkan seluruh Kepala Desa dengan tujuan bagaimana benih unggul itu dikelola oleh Bumdes. Namun harus dirapatkan sebelumnya guna menghindari tumpang tindih dalam pengelolaan benih di masing masing desa.
“Diharapkan meskipun petani itu terdiri dari berbagai kelompok namun pintu pengambilan benih unggul itu hanya melalui Bumdes masing-masing,” kata Bupati usai penyerahan benih unggul dan Alsintan kepada sejumlah kelompok Tani di ruang rapat Setda, Kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (19/6).
Kedepannya akan dirumuskan terkait benih yang sudah dibagikan ke desa berdasarkan payung hukum dan standar operasional prosedur (SOP) nya.
Menurut Bupati setelah benih dibagikan ke Bumdes maka Pemerintah Daerah akan membeli hasilnya sesuai dengan standar harga yang ditentukan Pemerintah.
Selain benih padi unggul, Bupati juga meminta bibit talas maupun jagung untuk tanam tumpang sari pun perlu adanya pengelolaan pihak Bumdes.
“Tak jauh beda dengan benih unggul, Pemerintah akan menyerahkan bibit untuk tanam tumpang sari itu pada desa melalui Bumdes dan Pemerintah pun bersedia membeli hasilnya,”jelas Bupati.
Sementara itu, berkumpulnya sejumlah Kepala Desa dihadapan Bupati tak hanya mendapat penyerahan bibit secara simbolis. Namun dalam kesempatan itu Doktor ahli pertanian dari Bantaeng yang turut hadir juga memaparkan teknik pemilahan bibit unggul.(win)