Pasokan barang kebutuhan pokok di Kalimantan Selatan dipastikan mencukupi untuk menghadapi bulan Ramadhan tahun 2017 yang tinggal beberapa hari lagi. Kepastian ini diketahui dari Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan di Ruang Rapat H. Maksid Kantor Setda Prov Kalsel Banjarbaru, Jumat (19/5).
Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Muhammad Irwan mengungkapkan peran TPID di provinsi ini sudah sangat maksimal untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan masyarakat. Begitu pula dalam hal pengendalian harga bahan pokok di pasaran.
Bahkan kinerja TPID Kalimantan Selatan terbukti berhasil menurunkan angka inflasi tahun 2016 dibandingkan kondisi tahun sebelumnya, “Peran TPID di Kalsel juga terasa manfaatnya, hal ini terlihat dari pencapaian angka inflasi Prov Kalsel yang semakin rendah dan stabil, tahun 2016 inflasi tercatat 3,57 persen lebih rendah dari tahun sebelunya yakni 5,14 persen,” ujar Irwan.
Sementara itu sekretaris daerah provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie berharap koordinasi yang sudah terjalin baik antar pemerintah provinsi dan kabupaten kota beserta seluruh pihak yang terlibat dalam TPID dapat terus dilanjutkan. Mengingat kerjasama yang solid ini sangat berpengaruh langsung pada masyarakat Kalimantan Selatan, “Pihak pemerintah provinsi tetap mempunyai kewajiban untuk selalu membangun komunikasi agar stabilisasi harga tetap terjaga dan terkendali,” ucap Haris.
Dari rapat koordinasi TPID itu diketahui bahwa stok beras Kalimantan Selatan mencukupi untuk kebutuhan hingga 3 bulan ke depan. Begitu pula untuk stok gula pasir jelang Ramadhan, meski ada kenaikan permintaan hingga 15 persen.
Sementara itu operasi pasar juga sudah mulai digelar di beberapa titik lokasi untuk menjaga kondisi harga pangan di pasar. Abdi Persada – Mc Kalsel / Fuz