Sebagai bagian dari tuntutan global, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah berupaya untuk membangun E-Government (E-Gov) di lingkup Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD ) Pemprov Kalsel.
Hal ini diutarakan oleh Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Kalsel, Taufik Hidayat pada Rapat Koordinasi Teknis E-Government Provinsi Kalimantan Selatan, di Ruang Rapat Diskominfo Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Rabu (26/4).
Taufik mengungkapkan bahwa SOPD di lingkup Pemprov Kalsel sudah banyak yang mempunyai aplikasi, baik dalam bentuk website, blog, dan aplikasi mobile namun sifatnya masih partial.
“Kedepannya Biro Organisasi akan melakukan inventarisir terhadap semua aplikasi, blog, website, dan konten-konten resmi yang digunakan SOPD Pemprov Kalsel. Hasil inventarisir ini nantinya akan dievaluasi untuk menentukan skala prioritas untuk dikembangkan lebih lanjut” ujarnya.
Belum lama ini, lanjutnya, pihaknya diundang oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) untuk open data yang bertujuan memberikan informasi kepada publik.
Taufik juga mengatakan dalam pembangunan E-Gov, selain kesiapan aplikasi yang tidak kalah penting adalah kesiapan database yang tersusun secara sistematis di setiap SOPD. “Jika sudah memiliki database yang sistematis maka E-Gov yang akan dibangun akan berfungsi dengan baik” ungkapnya.
Karena bagaimanapun juga, tuturnya, E-Gov yang kita bangun jika datanya tidak update akan menjadi kontrak produktif terhadap Pemprov Kalsel, diharapkan kedepannya aplikasi dan database yang ada di lingkup SOPD Pemprov Kalsel menjadi satu-kesatuan yang terintegrasi.
“Bukan hanya mengintegrasikan aplikasi, website, blog, ataupun konten yang ada di SOPD, tetapi juga mengintegrasikan database sebagai data awal melakukan pekerjaan untuk mewujudkan program dan kegiatan di Pemprov Kalsel” pungkasnya. MC Kalsel/Jml