Penyakit kanker serviks dan payudara mempunyai prevalensi (hal yang umum) paling tinggi diantara penyakit kanker-kanker lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, Emi Guntarti Tjahjo Kumolo pada puncak peringatan Hari Kartini tahun 2017, di Lapangan Murjani, Banjarbaru, Selasa (25/4).
Menurutnya Kanker serviks ini sebenarnya dapat dicegah dengan menggunakan vaksin khusus dan bisa dideteksi dengan malakukan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), biasanya 70 persen kanker ini ditemukan sudah dalam keadaan stadium lanjut dimana untuk pengobatannya amat sangat sulit..
“Saya berpesan kepada seluruh wanita di Indonesia untuk tidak malu dalam melakukan pemeriksaan dini kanker serviks dan payudara, pemeriksaannya amat sederhana tetapi bermanfaat” kata Emi
Dirinya juga berpesan kepada seluruh wanita di Indonesia untuk membiasakan diri melakukan deteksi dini sebelum menjadi lebih parah, sehingga pengobatannya tidak terlalu sulit.
Lebih jauh Emi mengatakan ini merupakan tahun ke dua setelah gerakan deteksi dini kanker serviks dan payudara dicanangkan, namun pelaksanaannya masih jauh dari target nasional yang diharapkan yaitu sebanyak 20 persen.
“Oleh karena itu, OASE Kabinet Kerja akan memberikan penghargaan kepada Provinsi yang targetnya mendekati target nasional, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi OASE Kabinet kerja dan untuk memotivasi Provinsi lainnya agar bisa meningkatkan targetnya” ungkapnya.
Adapun Provinsi yang mendapatkan penghargaan IVA Test dari OASE Kabinet Kerja adalah Provinsi Bali dengan kategori-kategori jumlah pemeriksaan tertinggi target nasional, diikuti Provinsi Lampung dalam kategori kategori jumlah pemeriksaan dengan kenaikan pemeriksaan tertinggi, Provinsi Jawa Timur dengan kategori jumlah pemeriksaan untuk target wilayah padat penduduk, dan Provinsi Papua Barat dengan kategori jumlah pemeriksaan tertinggi wilayah Indonesia Timur. MC Kalsel/Jml