Program Peduli merupakan program Pemerintah Indonesia yang mendapatkan dana hibah Pemerintah Australia yang dikelola oleh The Asia Foundation. Program Peduli adalah program di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang menggunakan pendekatan “Inklusi Sosial” sebagai usaha untuk memberdayakan masyarakat marjinal, meningkatkan kesejahteraan, dan memberantas kemiskinan.
“Program peduli adalah untuk membuka potensi mereka yang termarjinal, untuk menjadi mendiri, menjalani hidup yang lebih bermartabat dan berkontribusi positif bagi masyarakat Indonesia,” kata Senior Director for Programs The Asia Foundation, Erman Rahman, Jumat (7/4) di Banjarmasin.
Menurutnya, Program Peduli bermitra dengan PKBI Kalsel, PKBI Banda Aceh, PKBI Jakarta, PKBI Palangkaraya dan PKBI Makassar untuk memberdayakan mereka yang tidak dapat menjangkau program pemerintah lainnya. Tujuan Khusus Program Peduli adalah “Memperkuat inklusi sosial melalui peningkatan akses pelayanan serta pemenuhan bagi kaum marjinal yang menjadi sasaran program.”
Di tempat yang sama, Bambang Ertanto dari The Asia Foundation menjelaskan, Program Peduli bekerja dengan kelompok rentan yang mengalami eksklusi sosial dari kesempatan ekonomi dan program pemerintah. Kelompok-kelompok tersebut sering menghadapi stigma dan diskriminasi di lingkungannya sehari-hari.
“Kisah waria dari Banjarmasin ini menyajikan contoh nyata bagaimana praktik inklusi sosial dapat terwujud dengan dukungan masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta pemerintah daerah,” tutur Bambang.
Enam sasaran (kelompok penerima manfaat) Program Peduli meliputi: Anak dan Remaja Rentan, Masyarakat Adat Terpencil, Kelompok Agama Minoritas dan Kepercayaan Lokal, Korban Pelanggaran HAM, Orang dengan Disabilitas, dan Kaum Waria. (Dha)