PT. Sucofindo (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah berkiprah tidak kurang dari 60 tahun, perusahaan ini merupakan perusahaan tertua di Indonesia bahkan regional Asia Tenggara di bidang inspeksi, sertifikasi, kajian, analisis, training dan konsultasi. PT. Sucofindo (Persero) siap membantu mensukseskan program percepatan sertifikasi pariwisata khususnya hotel di wilayah Kalimantan Selatan ini, karena dengan pengalaman yang sejak tahun 1982 berkiprah dalam sertifikasi manajemen berbasis ISO 9001 manajemen proses, 14001 berbasis lingkungan dan ISO 18000 / OHSAS serta sertifikasi manajemen, PT. Sucofindo (Persero) telah di percaya oleh Kementerian Pariwisata hingga kini menjadi trainer/lembaga yang melahirkan para auditor pariwisata di Indonesia dengan mengeluarkan sertifikasi auditor pariwisata di Gedung Abdi Persada, Banjarmasin, Kamis (30/3).
Kepala Cabang PT. Sucofindo (Persero) Banjarmasin, Joseph Yudianto mengatakan sosialisasi dan bimbingan teknis usaha pariwisata yang fokus pada sertifikasi akomodasi hotel ini terdorong oleh tanggung jawab moral kami, PT. Sucofindo (Persero), untuk menjalankan amanat negara khususnya dari Kementerian Pariwisata atas penunjukan PT. Sucofindo (Persero) sebagai Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP).
“Melalui penunjukan PT. Sucofindo (Persero) sebagai lembaga sertifikasi usaha pariwisata usaha hotel melalui penunjukan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) (No.KM.32/HK.501/MPEK/2014). Tanggal 1 Juli 2014 yang mana kami adalah lembaga sertifikasi usaha pariwisata yang pertama di tunjuk oleh pemerintah dan PT. Sucofindo (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang pada dasarnya harapan kami memiliki cita-cita luhur melalui penerapan peraturan pemerintah tersebut meliputi beberapa hal ini seperti program percepatan sertifikasi standar usaha pariwisata hotel, membangun kinerja /performance hotel yang berkelas, berkualitas dengan standar mutu yang terjamin meliputi pengembangan kualitas produk, pelayanan dan pengelolaan, kemudian adanya hotel dengan peningkatan produktifitas dan membangun kinerja ekselen bisnis pariwisata di Kalimantan Selatan ini“ imbuhnya. MC Kalsel/Ar