Kalimantan Selatan memiliki khasanah budaya yang cukup beragam, keberagaman ini dikarenakan banyaknya etnik atau suku yang ada di Kalimantan Selatan.
Dari keberagaman suku itulah banyak terlahir kesenian-kesenian tradisional daerah yang mempuyai ciri khasnya masing-masing sesuai dengan keadaan gografis dan kehidupan sosial budaya penduduknya, yang terus diwariskan secara turun-temurun.
“Salah satu warisan leluhur yang hampir punah ditelan kemajuan zaman adalah kesenian japin carita. Oleh karena itu teater awan sebagai salah satu komunitas seni tradisional berkeinginan untuk menggali dan mempublikasikan kesenian japin cerita ini dengan mengadakan festival japin cerita se-Kalimantan Selatan” kata Ketua Teater Awan Muhammad Riswan Humaidi pada acara pembukaan Festival Japin Carita ke-4 di Auditorium Mastur Jahri IAIN Antasari, Banjarmasin, Selasa (21/2).
Selain itu festival ini bertujuan untuk melestarikan bahasa banjar dan budaya tradisional di Kalimantan Selatan, serta mengangkat dan mengenalkan kembali kepada generasi muda tentang kesenian japin carita ini.
“Pelaksanaan festival ini merupakan kali ke-4 yang telah dilaksanakan oleh teater awan baik dibantu atau tidak dibantu oleh dinas terkait, ini merupakan bukti konsistensi kami membantu tugas pemerintah dalam melestarikan budaya banjar di Kalimantan Selatan” tegas Riswan.
Riswan juga mengungkapkan pada tahun ini komunitas seni tradisional teater awan akan mengikuti festival teater mahasiswa tingkat nasional ke VIII pada tanggal 1 s/d 8 April 2017 yang akan dilaksanakan di Kota Makssar. “Pada tahun ini teater awan merupakan satu-satunya teater di Kalsel yang berhasil lolos seleksi festival teater mahasiswa di Makassar tersebut” ungkapnya .
Festival Japin Carita ke-4 tahun ini diikuti sebanyak 19 komunitas atau sanggar seni se-Kalimantan Selatan baik dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum, serta festival ini akan dilaksanakan selama tiga hari yakni mulai hari Selasa, 21 Februari hingga hari Kamis, 23 Februari 2017. (Jml)