Dari hasil pertemuan Pemprov Kalsel dengan Kementerian Perindustian belum lama tadi, maka pembangunan Politeknik Industri tersebut akan dianggarkan dalam APBN Perubahan 2017
Kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, Rabu (25/1) tujuan dibangunnya Politeknik (Poltek) Industri di Batulicin, Tanah Bumbu adalah mencetak sumber daya manusia yang terampil dan kompeten dibidangnya terutama sebagai penunjang kawasan Batulicin, Tanah Bumbu menjadi wilayah industri.
Pada tahap awal akan dibangun bengkel kerja atau work shop dan bangunan penunjang lainnya. Sebab, nantinya akan sangat banyak diperluan tenaga ahli di berbagai bidang jika kawasan industri di Batulicin sudah mulai banyak berdiri pabrik.
“Paling tidak untuk tahap awal diperlukan dana sekitar Rp 35 miliar untuk pembangunan Politeknik tersebut,” ucapnya Birhasani.
Bahkan, papar dia, di minggu ke-4 di Januari ini, pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan stake holder di Kabupaten tersebut guna membicarakan hal ini.
Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabalong ini, memprediksikan pada 2020 nanti, maka sudah terlihat pembangunan yang jelas di Wilayah Batulicin tersebut, seperti Politeknik, Pabrik serta lainnya.
“Ini tidak hanya melibatkan satu instansi atau satu pihak saja. Makanya, jika infrastruktur jalan menuju kawasan sudah bagus, penyediaan listrik sudah ada begitupun dengan air bersih, maka industri pasti akan tertarik dan berkembang,” jelasnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya, Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira, memaparkan target pembangunan jangka menengah Pemprov Kalsel adalah mewujudkan Wilayah Batulicin di Tanah Bumbu menjadi kawasan industri.
“Dengan menjadi kawasan industri, maka Kalsel tidak hanya menjual barang mentahnya saja. Di Kalsel, barang mentah juga bisa diolah kemudian dikirim lagi sehingga lebih memiliki nilai ekonomis.” seperti dilansir dari kalsel.prov.go.id
Dengan begitui, ke depan pemerintah tidak hanya bermain di sektor hulu saja. Namun juga merambah dan mngembangkan sektor hilir yang menjadi produk andalan Kalsel. (tgh)