Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meresmikan pembangunan Tebing Siring Pondok Pesantren Darussalam di Kabupaten Banjar.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor dan disaksikan tokoh ulama Martapura KH Wildan Salman, KH Khatim Salman, KH Hasanuddin, Guru Muaz, KH Fadlan Asy’ary, KM M Husin, KH Fauzan Shaleh, Guru Oton, dan segenap pimpinan Ponpes Darussalam dan Jajaran Kepala SKPD.
Dalam laporannya Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan menyampaikan pembangunan siring yang dikerjakan sejak tahun 2022 ini memiliki panjang 137 meter denga kedalaman 111 meter.
“Jadi siring ini tebalnya 6 cm dengan pancang 85 titik dan dengan anggaran Rp17.318.928.665 dan dibangun selama 195 hari,” kata Solhan.
Menurutnya, pembangunan tebing siring ini sudah didambakan selama 30 tahun lamanya oleh pihak ponpes. Hingga akhirnya pada era Gubernur Kalsel bisa terealisasi.
Dirinya juga bersyukur karena pembangunan tebing siring dapat selesai tepat waktu untuk menahan terjadinya longsor yang dapat berakibat penurunan bangunan Ponpes Darussalam
Ia berharap dengan diresmikannya siring ini, lalu lintas sungai dan proses belajar mengajar di Ponpes Darussalam menjadi lebih terasa aman, nyaman, efektif, terfokus dan terarah.
“Ponpes kebanggan warga Kalsel ini juga diharapkan dapat melahirkan ulama-ulama di Banua,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel mengapresiasi pekerjaan dari Dinas PUPR ini yang telah menyelesaikan pembangunan siring Darussalam.
“Dengan terbangunnya tebing siring ini, diharapkan mampu mencegah terjadinya banjir sehingga tidak mengganggu aktifitas belajar para santri,” kata Sahbirin Noor.
Ia juga meminta kepada Dinas PUPR agar memperhatikan bangunan atau ruang kelas Ponpes Darussalam yang bisa dikatakan over kapasitas.
“Nanti diperhatikan dan bisa dibangunkan ruang kelas baru agar belajar mengajar lebih efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Hasanuddin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah meresmikan tebing siring ini.
Ia menceritakan pembangunan siring ini bermula ketika Ponpes Darussalam mulai miring dan santri takut ruangan belajar akan roboh. Kemudian Ia melaporkan ke gubernur dan langsung direspons positif.
Ia juga bersyukur dengan bantuan Pemprov Kalsel yang berperan aktif membantu Ponpes Darussalam.
“Saat ini kami tidak lagi takut dalam kegiatan belajar mengajar,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh