Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program Kampung Iklim (Proklim), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Finalisasi Pendaftaran SRN ProKlim tingkat Kabupaten dan Kota se-Kalsel 2023 selama dua hari.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala DLH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, Proklim merupakan program berlingkup nasional yang dikelola Kementerian LHK dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk meningkatkan ketahanan iklim, menurunkan emisi atau meningkatkan serapan gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat tapak sesuai dengan kondisi wilayah.
“Bicara tentang perubahan iklim, kita mengalami fenomena gelombang panas atau heat waves. Fenomena ini dirasakan tidak hanya di Indonesia tapi di sebagian besar negara Asia lainnya. Fenomena ini salah satunya diakibatkan oleh tren pemanasan global dan perubahan iklim. Harapannya ke depan, melalui program ini kita dapat meminimalisir dampak dari perubahan iklim serupa,” kata Hanifah, Banjarbaru Selasa (2/5/2023).
Dikatakan Hanifah, pada tahun ini seluruh Kabupaten/kota se-Kalsel sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melakukan akselerasi, salah satunya dalam rangka mendukung target Presiden yaitu 20.000 kampung iklim pada 2024.
“Alhamdulillah Provinsi Kalsel dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan jumlah usulan Proklim, hingga pada 2022 lalu Kalsel menjadi provinsi dengan jumlah usulan Proklim terbanyak se-Indonesia dengan jumlah usulan 148 desa/lokasi,” ucap Hanifah.
Ditambahkannya, begitupun juga pada tahun ini berdasarkan hasil dari rekapitulasi data jumlah usulan kampung iklim dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel didapatkan ada 266 desa/lokasi jumlah tersebut meningkat sebesar 79,7 persen dari usulan tahun sebelumnya.
“Tidak kalah penting pula tahun ini ada sebanyak 8 desa/lokasi calon Proklim lestari yang mana 2 tahun sebelumnya berturut-turut terdapat 2 desa/lokasi calon proklim lestari. Semua capaian ini tentu menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi Prov Kalsel dimana kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Kabupaten/Kota yang telah berpartisipasi dalam mengikuti program ini,” tambahnya.
Hanifah pun berharap desa/lokasi yang melaksanakan program ini tidak hanya karena mengejar penghargaannya saja, tetapi jauh lebih dari itu, cita-cita menanamkan budaya peduli lingkungan kepada seluruh masyarakat yang harus menjadi motivasi utama.
“Harapannya, kampung iklim dapat menularkan perilaku ramah lingkungan baik untuk keluarga dan masyarakat yang lebih luas dengan hasil yang nyata dan dapat kita mulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar,” tandasnya. MC Kalsel/Rns