Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar Jelajah Cagar Budaya guna meningkatkan pemahaman cagar budaya kepada generasi muda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati mengatakan, pihaknya ingin kalangan pelajar dapat semakin meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan cagar budaya.
“Agar para pelajar dspat membantu dalam mempromosikan, melestarikan, bahkan mencintai cagar budaya sendiri,” ucapnya, di Banjarbaru, Rabu (8/3/2023).
Ia menambahkan, ada lima sekolah dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang mengikuti giat jelajah cagar budaha kali ini yaitu SMAN 1, SMA 4, SMKN 1, SMKN 2 dan MAN 2, masing-masing satu sekolah terdiri 9 orang peserta baik siswa- siswi serta 1 guru pendamping. Untuk setiap tahun, jelajah cagar budaya ini selalu berpindah tempat pelaksanaannya agar para generasi muda dapat mengenali seluruh cagar budaya di tempat mereka.
“Pada tahun ini kami berfokus pada obyek cagar budaya bernuansa islam yaitu Masjid As Shulaha, Masjid Karamat dan Masjid Al A’la. Semua obyek tersebut berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Kalsel, Arry Risfansyah menambahkan dalam kegiatan Jelajah Cagar Budaya, kalangan pelajar diberikan materi tentang Kecagar Budayaan.
Untuk materi langsung disampaikan oleh Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kalsel, Nuralam dilanjutkan dari Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Sakti Wiku Atmojo memberikan materi Cagar Budaya Bernuansa Islam serta Budayawan Kalsel, Sunarno yang memperkenalkan dan memberikan informasi tentang topeng dan wayang.
“Setelah materi disampaikan, baru para pelajar diajak untuk berkunjung langsung ke objek Cagar Budaya di Kabupaten HST,” terangnya. MC Kalsel/usu.