Sesuai arahan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor terkait dengan pengendalian inflasi dimana perlu dilakukan oleh semua pihak, oleh karena itu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Prov Kalsel bekerja sama dengan Biro Perekonomian Setda Prov Kalsel, melakukan sosialisasi proyek perubahan strategi pengendalian Inflasi.
Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono menyebutkan sosialisasi tersebut melalui Subsidi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Subuh Kok Baring), yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu bersama dengan para nelayan, nahkoda serta ABK Kapal Perikanan.
“Alhamdulillah sudah kita laksanakan kemarin dengan mengundang langsung Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah serta diikuti oleh beberapa nelayan dan nahkoda kapal,” kata Rusdi, Banjarmasin, Senin (21/11/2022).
Kegiatan tersebut diakui Rusdi, DKP Kalsel akan memberikan dukungan sepenuhnya, dikarenakan strategi tersebut dinilai sangat tepat dalam mengendalikan inflasi yang menjadi isu nasional.
“Sangat bermanfaat bagi masyarakat atau pelaku utama maupun bagi usaha perikanan, ” ucap Rusdi.
Hal ini dapat dilihat dengan adanya subsidi BBM Rp1 ribu per liter untuk para nelayan dan juga subsidi penjualan ikan segar sebesar Rp10 ribu per kg yang dijual pada kegiatan pasar murah di 13 Kabupaten/Kota se- Kalsel.
“Para nelayan, Nahkoda dan ABK Kapal penangkap ikan juga turut mendukung kegiatan ini, dimana dengan adanya subsidi BBM yang diberikan kepada nelayan, tentunya sangat membantu sekali dalam aktivitas menangkap dan mengangkut ikan,” tambahnya.
Dirinya pun berharap dengan sosialisasi Subuh Kok Baring tersebut memberikan manfaat terhadap para masyarakat serta inflasi di Kalsel dapat dikendalikan. MC Kalsel/Rns