Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang pada hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalsel menerima kunjungan dari DKP Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam rangka Rapat Koordinasi (Rakor) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kalsel dan Jateng.
Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono dalam kesempatan tersebut mengatakan, kedatangan DKP Jateng tersebut merupakan kunjungan balasan karena beberapa waktu lalu pihaknya telah berkunjung ke Jateng.
“Alhamdulillah, Rakor kali ini dihadiri langsung Direktur Sumber Daya Ikan KKP, Kepala DKP Jateng, DPP HNSI, DPD HNSI Kalsel, DPD HNSI Jateng, DPD HNSI Tanah Laut, DPD HNSI Tanah Bumbu, serta DPD HNSI Kotabaru,” kata Rusdi, Banjarbaru, Senin (19/9/2022).
Diakui Rusdi, selama ini terjadi konflik pembakaran kapal nelayan oleh nelayan Kalsel, dikarenakan nelayan Jateng masih memakai alat tangkap cantrang yang dilarang oleh pemerintah.
“Sebenarnya mereka telah berjanji tidak memakai cantrang lagi, tetapi di lapangan masih ada ditemukan,” ucap Rusdi.
Rusdi pun berharap, dengan adanya pertemuan ini para nelayan Kalsel bisa menahan diri agar tidak main hakim sendiri dan bersikap anarkis.
“Alat cantrang ini dapat merusak ekosistem laut bahkan terumbu karang, dan apabila melihat ada nelayan yang menggunakan cantrang segera lapor ke pihak berwajib. Kita juga harapkan nelayan Jateng tidak masuk wilayah Kalsel untuk menangkap ikan,” ucap Rusdi. MC Kalsel/Rns